Lily Trisnawati
Lily Trisnawati Teknisi

Langit yang biru senantiasa menggemakan suara indahmu ~Rumi~ ...Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Az Zumar: 53)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sebuah Dilema

30 Maret 2024   23:32 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:40 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah. Manusia adalah makhluk sosial. Dan karena sifat alamiah tersebut kebutuhan atas sosial media hadir sebagai eksistensinya. Seiring waktu dunia nyata semakin terasingkan karena pemiliknya sibuk dengan dunia sosial yang beragam fitur saling melengkapi kebahagiaan semu ini. Nyata adalah antitesis sosial media. 

Puasa sebagai ibadah nyata menahan makan dan minum secara lahiriah selama lebih 12 jam bukan tak mudah juga diaplikasikan sebagai ibadah nyata untuk sosial media yang memberikan kebahagiaan semu. Semu karena ragamnya memberikan dopamin untuk otak yang mudah bosan tak berhenti bergulir dari layar. Lalu, diri tersadar bahwa Ramadan yang hanya sebulan dengan banyak berkah ini segera berakhir. 

Dan akhirnya bingung sebenarnya ketakutan apa yang diinginkan diri untuk tak tertinggal dengan sosial media hingga berlepas pun menjadi dilema karena sifat makhluk sosial?sedangkan Ramadan bulan berlimpah keberkahan, Lailatul qadar salah satunya. Kembali mengingat tentang waktu, matahari yang tak pernah berhenti berputar, dilema ini hanya sebuah pembenaran sesaat. Karena sebuah keniscayaan ini kekuatan puasa secara nyata sosial media mulai terlihat mudah. Karena memang bayaran yang diberikan diri terhadap hal tersebut adalah waktu yang berbentuk sebuah atensi.

Mulai mengulik bagaimana waktu yang diberikan diri terhadap sebuah aplikasi lalu berevalusi dengan hasilnya. Sedikit referensi tentang cara kerja sosial media secara global. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala berikan taufik-Nya untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Aamiin. Baarakallhu fiikum.


Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun