ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Qur'an dan Koran Bacaan Selama Ramadan

27 Maret 2024   23:09 Diperbarui: 27 Maret 2024   23:12 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Qur'an dan Koran Bacaan Selama Ramadan
Ilustrasi Membaca / Dokumentasi Pribadi

Hal itu terkait dengan aktivitas membaca dan menulis kita yang masih rendah. Boleh di cek! ruang-ruang perpustakaan relatif sepi.

Begitupun mobil-mobil perpustakaan keliling yang sering mangkal di pinggir jalan kerap didapati sepi pengunjung.

Di ruang digital Kompasiana sendiri menurut catatan seorang kompasianer "Hanya Lima Persen Kompasianer yang Aktif Menulis Artikel" Dengan gaya khas humornya, sang penulis menyebut animo jutaan kompasianer untuk menulis di Kompasiana terbilang rendah banget. Terlepas dari insentifnya yang kata beliau terbilang rendah.

Baca juga: Pantun Ramadan, Bulan Puasa Bulan Penuh Pahala 

Lantas, bacaan apa yang paling penting selama Ramadan?

Perintah membaca sebenarnya sudah ada di dalam Al-Qur'an, pada surah Al 'Alaq "Iqra" yang artinya secara bahasa yakni "Bacalah" (QS Al' Alaq : 1)

Salah seorang ahli tafsir Al-Qur'an Profesor Muhammad Quraish Shihab menafsirkan "Iqra" sebagai aktivitas yang terdiri atas membaca, menyimak, memahami, dan meneliti. (Tafsil Al-Mishbah)

Artinya, dimensi perintah Allah SWT untuk membaca ini lebih luas dari sekadar membaca secara tekstual - baik versi cetak maupun digital - tetapi semuanya bagian dari perintah agar manusia menggali khazanah ilmu pengetahuan yang tersedia di alam semesta ini.

Nah, di momen Ramadan ini saatnya membaca Al-Qur'an tak sebatas tadarus (tekstual), melainkan dengan belajar memahami kontekstual ayat-ayat-Nya.

Saya sendiri selain membaca Al-Qur'an dan terjemahan tafsir cetak kepunyaan saya yang mulai lusuh, saat ini mulai menggemari belajar mendengarkan di kanal youtube atau tayangan-tayangan televisi yang terkait dengan suasana bulan Ramadan kekinian di Indonesia dan manca negara.

Lain itu saya kerap membaca atikel-artikel dari Kompasinaer yang menurut saya tidak kalah menarik dan berkualitas serta lebih beragam dibanding dengan membaca koran versi cetak yang beredar di pasaran.

Dan saya pun mulai menggeser makna "buku sebagai jendela dunia" yang dulu saya anggap sangat penting dengan makna yang sangat luas pengertiannya.

Walhasil, saat ini saya lebih menikmati membaca, menulis, dan menyimak dengan mendengarkan beragam hal di era digitalisasi. Cara ini merupakan suatu keniscayaan bagi saya dan merupakan bagian dari cara beradaptasi dengan kemajuan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun