Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.
Melengkapi Idul Fitri dengan Beberapa Sunah Nabi
"Dari Abu Buraidah, dari ayahnya, 'Dulu Nabi SAW tidak keluar dari rumah pada hari raya Idul Fitri (untuk salat 'Id) sebelum makan. Dan pada hari raya Idul Adha, beliau tidak menyantap makanan sebelum salat Id" (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi. Hadits ini dianggap sahih oleh Ibnu Hibban).
Menempuh Jalan Berbeda Ketika Pulang Salat
Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin menuliskan hadits dari Jabir radiyallahu 'anhu:
"Rasulullah SAW jika menunaikan salat hari raya menempuh jalan yang berbeda yakni jalan berangkat dan jalan pulang." (HR. Bukhari)
Tidak Melaksanakan Salat Sunah Baik Sebelum Maupun Sesudah Shalat Id
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Bhulugul Maram juga menuliskan hadits dari Ibnu Abbas ra:
"Nabi SAW shalat Id dua rakaat. Beliau tidak melaksanakan shalat sunah baik sebelum maupun sesudahnya." (HR. Imam Tujuh).
Semoga kita dapat mengamalkan sunah-sunah Nabi dalam hari raya Idul Fitri agar hari kemenangan ini lebih bermakna. Bersemangat mengamalkan sunah Nabi menjadi bukti kecintaan kita kepada beliau. Siapa yang bersemangat mencintai Nabinya, maka ia bukan hanya dijanjikan syafaat atau permohonan pengampunan kelak kepada Allah tetapi juga dijanjikan dikumpulkan dengan Nabi yang dicintainya. Seseorang akan dikumpulkan di Hari Kiamat dengan orang-orang yang dicintainya. Maka di hari Idul Fitri tahun ini dan tahun-tahun berikutnya mari membuktikan kecintaan kepada Nabi kita terkasih dengan mengamalkan sunah-sunahnya.