Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Studi di UIN Jogja dan kini bertugas di Pekanbaru. Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka. Peraih Best Teacher dan KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ada Peluang Cuan dari Rumah saat Ramadan, Guru Wajib Tahu!

5 Maret 2025   04:54 Diperbarui: 12 Maret 2025   15:37 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada Peluang Cuan dari Rumah saat Ramadan, Guru Wajib Tahu!
Cuan dari rumah saat Ramadhan bisa ditempuh guru masa kini lewat penjualan produk digital berbasis pendidikan. (Foto: Freepik/Pressmaster)

Apakah tetap berada dalam zona nyaman dengan penghasilan yang terbatas?
Ataukah berani melangkah dan memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik?

Memulai memang tidak mudah tetapi tidak ada keberhasilan tanpa langkah pertama. Guru yang ingin terjun ke dunia produk digital bisa memulai dari yang paling sederhana. seperti membuat satu e-book atau presentasi materi pembelajaran. lalu secara perlahan membangun portofolio yang lebih luas.

Perubahan tidak terjadi dalam semalam. Butuh dedikasi, kerja keras, dan kemauan untuk terus belajar. Namun, jika dijalankan dengan tekad yang kuat menjadi kreator produk digital bisa menjadi jalan keluar bagi guru yang ingin meningkatkan kesejahteraannya.

Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya para guru melebarkan sayapnya menjelajahi dunia produk digital dan membuktikan bahwa ilmu yang mereka miliki bisa bernilai lebih dari sekadar angka di slip gaji. 

Digitalisasi bukanlah ancaman melainkan peluang yang siap dimanfaatkan bagi mereka yang berani mencoba.

Mari bersama-sama menjemput cuan digital yang halal. Sambil menciptakan dampak yang lebih besar dan menjadikan profesi guru semakin bermartabat di era modern ini.

Tetap produktif saat berpuasa. (via pasarind)
Tetap produktif saat berpuasa. (via pasarind)

Manajemen waktu puasa kunci produktivitas jalan terus 

Bulan Ramadhan sering menjadi tantangan bagi sebagian orang dalam menjaga produktivitas termasuk bagi para guru. Rasa lemas dan kantuk akibat berpuasa bisa membuat semangat menurun tetapi bukan berarti kreativitas harus ikut redup. 

Justru, di era digital ini guru memiliki peluang besar untuk tetap produktif dengan cara yang lebih fleksibel dengan mengembangkan dan menjual produk digital. guru bisa menjangkau lebih banyak buyers tanpa perlu meninggalkan aktivitas ibadah.

Berpuasa bukan alasan untuk berhenti berkarya. bulan penuh berkah ini bisa menjadi momen refleksi dan inovasi. Guru bisa menggunakan waktu luang di siang hari untuk menyusun e-book pendidikan, merancang materi presentasi yang menarik, atau merekam video pembelajaran yang nantinya bisa dijual di berbagai platform produk digital. 

Di bulan Ramadhan biasanya banyak orang mencari konten edukatif untuk mengisi waktu mereka dengan hal yang bermanfaat. Ini adalah kesempatan bagi guru untuk meningkatkan jangkauan produk digitalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

13 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Ramadan dan Kesehatan Mental
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 11 
14 Mar 2025
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 12
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun