IKA AMALIYAH
IKA AMALIYAH Tutor

EDUCATOR - SPEAKER - WRITER - TUTOR

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kisah Inspiratif Ibu Tunggal Berdaya

19 Maret 2025   06:17 Diperbarui: 19 Maret 2025   06:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Inspiratif Ibu Tunggal Berdaya
Ilustrasi gambar seorang ibu tunggal dengan kedua anaknya (Sumber: ChatGPT)

Sebut saja namanya Sonia, seorang ibu tunggal beranak dua yang tinggal di pinggiran Jakarta. Ayahnya sudah tiada, ibunya merupakan penyintas penyakit mental, sementara adiknya tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Awalnya, hidupnya lumayan berkecukupan karena ia merupakan seorang pekerja penuh waktu di sebuah sekolah swasta. Namun, setelah kelahiran anak kedua dan badai menerpa rumah tangganya, sekolah tempatnya bernaung ternyata tidak memperpanjang kontraknya.

AKhirnya Sonia memutuskan mencari kerja di tempat lain dengan harapan mendapatkan penghasilan lebih besar daripada sebelumnya. Tak lama kemudian, ia kembali mendapatkan pekerjaan di sebuah PKBM, akan tetapi, penghasilan yang didapatkan ternyata dihitung per sesi dan diakumulasi setiap bulan; setelah dihitung, ternyata tidak cukup untuk menghidupi dirinya dan anak-anaknya. Akhirnya Sonia memutuskan mengambil dua pekerjaan paruh waktu dengan harapan mendapatkan penghasilan seperti saat bekerja penuh waktu sebelumnya.

Setelah setahun, Sonia memutuskan untuk resign dan mencari peluang kerja di tempat lain dengan harapan yang sama, mendapatkan penghasilan yang cukup untuk menghidup dirinya dan anak-anaknya. Selama setahun terakhir, ia sempat bekerja sebulan di perusahaan, dilanjutkan dengan menjadi marketing sekolah baru di pinggiran Bogor meskipun belum kelihatan hasilnya.

Sonia terus berupaya dan berdoa agar ia segera mendapatkan peluang kerja di mana pun dengan penghasilan yang layak untuk keluarga kecilnya. Hingga akhirnya, ia dipanggil lagi oleh pimpinan lembaga privat di mana ia pernah bekerja di situ sebelumnya. Sonia dipanggil kembali sebagai salah satu tutor privat untuk menggantikan tutor sebelumnya.

Saat ini, Sonia sudah hampir satu bulan bekerja kembali di lembaga privat tersebut; meskipun baru dapat satu klien, ia jalani dengan sungguh-sungguh sembari berdoa agar ada klien baru berikutnya. Dengan kehadiran klien baru tentu akan meningkatkan penghasilannya.

Kondisi Sonia kini sudah jauh lebih baik, ia terus berproses untuk memulihkan dirinya. Bahkan ia berusaha memutuskan warisan trauma dan luka batin yang pernah dialaminya dengan harapan kedua anaknya hidup bahagia dan sejahtera.

 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun