Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Diplomat

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kreasi Outfit Pakai Sarung Sederhana Ala Santri

3 April 2024   22:40 Diperbarui: 3 April 2024   22:47 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi Outfit Pakai Sarung Sederhana Ala Santri
Kreasi outfut pakai sarong, sumber gambar: IG reels Aris Heru Utomo

Sarung merupakan outfit yang identik dengan santri dan pesantren. Bentuknya yang sederhana berbentuk kotak membuat sarung menjadi oufit yang nyaman dikenakan para santri, baik saat sedang berada di pesantren ataupun diluar pesantren.

Saat berada di pesantren, sarung bukan hanya berfungsi sebagai outfit yang berfungsi seperti celana panjang, sarung juga bisa dijadikan sebagai selimut tidur.

Karena kerap mengenakan sarung, para santri juga sering disebut sebagai kaum sarungan. Jaman dulu, kaum sarungan ini kerap diidentikkan dengan kelompok masyarakat yang terbelakang. Kaum yang tertinggal dibandingkan mereka yang mengenakan celana panjang dan berpendidikan Barat.

Namun seiring perjalanan waktu, sarung justru menjadi outfit khas yang tidak kalah dengan celana panjang. Bahkan kinin setiap bulan Ramadan, iklan-iklan sarung berbagai merk bertebaran di media dengan model-model ganteng mengenakan sarung warna-warni dan cara mengenakannya yang elegan.

Sebagai seorang yang tidak terlalu mengikuti perkembangan mode, saya tidak serius mengenakan sarung dengan berbagai kreasi. Bagi saya, yang terpenting dari sarung adalah fungsinya yaitu sebagai pengganti celana panjang saat berada di rumah dan outfit sholat, baik di rumah ataupun di masjid.

Terkait dengan kreasi penggunaan sarung, sepanjang ada padu padan warna antara kemeja dengan sarung yang dikenakan sudah cukup. Selebihnya  bisa dengan menkreasikan cara melipat sarung, baik di tengah maupun samping seperti yang dapat dilihat dari reels di akun instagram saya.

Saya mencoba memadukan kemeja batik merah yang saya kenakan dengan sarung mnerah yang saya miliki. Hasilnya menurut say tidak terlalu buruk karena warna kemeja batik senada dengan warna sarung yaitu merah.

Berikutnya saya mengenakan sarung dengan lipatan di tengah. Cara ini yang sering saya gunakan karena mudah caranya. Cukup menekan bagian tengah sarung menggunakan dagu, lalu melipatnya hingga atas perut. Agar tidak malu saat sarung tersingkap atau melorot, saya pun mengenakan celana pendek terlebih dahulu.

Kenapa bukan celana panjang? Kalau mengenaikan celana panjang, bisa terjadi bagian bawah celana akan terlihat. jadi seperti balapan antara celana panjang dan sarung yang dikenakan. Namun, kalau terpaksa harus memakai celana panjang, saya biasanya melipat ujung celana terlebih dahulu sampai tidak lagi terlihat melebihi panjang sarung.

Demikian kreasi outfit mengenakan sarung versi saya, semoga bermanfaat. (AHU)

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun