Resa Amelia Utami
Resa Amelia Utami Mahasiswa

Ajak aku membaca, menterjemahkan kehidupan ke dalam satu bahasa; setatap yang membinar dua pusaka. Sebelum kau hapus, silahkan jejaki Storial : @aru99

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadan: Antara Rindu dan Timbangan

23 April 2021   22:47 Diperbarui: 23 April 2021   23:39 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan: Antara Rindu dan Timbangan
Sumber: babysleepsite.com

Satu kata yang takkan pernah berakhir kecuali sampai pada pertemuan dengan-Nya. Episode-episode yang dilalui di dunia, secuil rasa menyeruak atas pelepasan rindu hanya tetes-tetes embun agar kita mengingat ada kebahagiaan besar berasal dari sungai-sungai yang ada di surga. Hanya sebagai pengingat dan bukan tempat bertambat.

Tubuh yang sehat dan kuat adalah penopang untuk memanjangkan umur rindu, mudah dalam melakukan ketaatan, dan kuat untuk menghalau maksiat.

Cukuplah mengingat, bahwa esok masih ada rindu. Jangan makan dan minum berlebihan ya? Begitu kata Sang Baginda. Baginda Rasul yang tidak pernah body shaming tapi mau agar umatnya kuat hingga dapat melebur rindu di surga kelak..

Wallahu a'lam bishawaab.

               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun