Adakah Kaitan Ramadan dengan Kesehatan Mental?
Kita wajib bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadan. Bagaimana agar selama satu bulan penuh Ramadan bisa membawa kebaikan dan perubahan spiritual pada diri seseorang.
Bagi kaum muslim yang bersungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan pasti jauh sebelumnya mempersiapkan diri kesehatan jasmani dan rohani, agar bukan hanya bulan ibadah dan refleksi tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental. Puasa dan ibadah yang dilakukan selama bulan ini dapat memberikan efek positif maupun tantangan bagi kesejahteraan jiwa seseorang.
Ramadan memiliki hubungan erat dengan kesehatan mental karena ibadah puasa dan aktivitas selama bulan ini mempengaruhi aspek psikologis, emosional, dan sosial seseorang. Korelasi antara Ramadan dan kesehatan mental dapat dilihat dari berbagai sudut pandang:
1. Pengaruh Spiritualitas terhadap Kesehatan Mental
Meningkatkan Rasa Tenang dan Kebahagiaan
Ramadan menekankan ibadah dan refleksi diri, yang dapat meningkatkan rasa damai dan kepuasan batin. Aktivitas seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur'an, mendengarkan tausiah terbukti membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Meningkatkan Makna Hidup
Dengan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, seseorang merasa hidupnya lebih bermakna, yang dapat membantu mengatasi perasaan hampa atau depresi.
2. Pengaruh Puasa terhadap Kesehatan Mental
Pengendalian Emosi dan Kesabaran
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat
Kasih Bocoran Outfit Lebaran
MYSTERY CHALLENGE
Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025