Libur Sekolah di Bulan Ramadan Selama Menjadi Guru
Tradisi libur selama bulan Ramadan, berbeda-beda sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Ada yang berpendapat libur selama bulan Puasa bisa memfokuskan diri untuk menjalankan ibadah puasa dan lainnya selama bulan Ramadan.
Ada juga yang berpendapat, libur sekolah selama bulan Ramadan tidak produktif. Dan membuat anak-anak tertinggal pelajarannya. Dan bisa membuat anak-anak hanya bermalasan dan tidur saja dirumah tidak ada kegiatan.
Tidak sepenuhnya pendapat yang mendukung libur puasa sebulan penuh dan tidak benar semuanya. Kalaupun libur sekolah anak-anak bisa memperdalam kegiatan agama di masjid, surau, ataupun di tempat ibadah lainnya.
Begitupula kalau anak tetap bersekolah selama bulan Ramadan, kegiatan memperdalam agama bisa dilakukan dengan kegiatan pesantren kilat di awal sekolah selama bulan Ramadan.
***
Libur sekolah berbeda di Bulan Ramadan
Selama saya menjadi guru ada beberapa perbedaan kebijakan libur puasa. Ada yang libur di awal puasa selama tiga hari, dan libur kembali menjelang berakhirnya bulan Ramadan yang diikuti dengan cuti bersama.
Pengalaman selama saya menjadi guru, libur puasa yang terjadi sebulan penuh pernah terjadi pada masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus dur di tahun 1999.
Saya jadi ingat, di tahun 1999 saya masih bertugas sebagai guru di daerah transmigrasi di Kabupaten berau. Menjadi guru yang bertugas jauh dari keluarga dan kampung halaman, adanya libur sekolah sebulan penuh sangat ditunggu-tunggu.
Tapi itu hanya terjadi sekali saat gus dur menjadi presiden ke-4. Pada presiden setelahnya kebijakan libur sekolah selama bulan Ramadan sebulan penuh telah dihapus.
***
Libur Sekolah di bulan Ramadan sebuah Tradisi