Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Penulis

Cendekia Al Azzam - Penyuka warna biru yang demen kopi hitam tanpa gula | Mengagumimu sejak pandangan pertama | suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Indahnya Saling Memaafkan, Hati Tenang Jiwa pun Tentram

2 April 2025   07:38 Diperbarui: 2 April 2025   07:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Saling Memaafkan, Hati Tenang Jiwa pun Tentram
Momen kebersamaan hari raya (Sumber: iStock/ferlis)

Kembali pada momen maaf-maafan. Usai mengikuti tradisi tahunan di masjid, dilanjut dengan bermaaf-maafan bersama keluarga di rumah, di hari raya aku memutuskan untuk rehat. Selain komplek perumahan yang memang sepi karena ditinggal para pemudik, sanak saudara dan teman-teman juga banyaknya di kampung. Mau keluar rumah pun malas sebab cuaca panas.

Sebab hati masih juga nggak tenang, ditambah pada malam harinya Mama pun merasa gundah, sehingga membuatnya tidak bisa tidur sampai larut malam. Mama berkata jika belum bertemu sanak saudara di kampung, maka hatinya belum plong. Akhirnya di hari kedua kita memutuskan untuk pulang ke kampung menemani Mama merajut silaturahmi bersama keluarga. Alhamdulillah, dari keluarga almarhum Bapak hingga ke keluarga besar dari Mama kita sambangi, meski tidak semuanya kebagian karena terbatas jarak dan waktu. 

Silaturahmi bersama keluarga di kampung memberi banyak makna, ada banyak pelajaran yang dipetik dari tiap-tiap persinggahan. Meski dalam kesederhanaan, momen kebersamaan tetap erat terjalin. Wejangan-wejangan yang diberikan menjadi suntikan motivasi bagi diri untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan melakukan hal-hal baik. Hati pun menjadi tenang dan nyaman setelah bersua, rasa bahagia mengalir usai bertemu sanak saudara meski dalam waktu yang singkat. 

Baca juga: Tiga Hal yang Harus Dihindari Agar Tidak Merusak Hari Rayamu

Hari raya adalah momen yang sangat luar biasa, hadirnya memberi kesan magis bagi sesiapa saja. Sangatlah pantas jika ia dijuluki sebagai hari kemenangan, terlebih mereka yang mampu mengalahkan ego pada dirinya. Salam silaturahmi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun