Cendekia Al Azzam - Penyuka warna biru yang demen kopi hitam tanpa gula | Mengagumimu sejak pandangan pertama | suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Buku dan Film
Indahnya Saling Memaafkan, Hati Tenang Jiwa pun Tentram
Kembali pada momen maaf-maafan. Usai mengikuti tradisi tahunan di masjid, dilanjut dengan bermaaf-maafan bersama keluarga di rumah, di hari raya aku memutuskan untuk rehat. Selain komplek perumahan yang memang sepi karena ditinggal para pemudik, sanak saudara dan teman-teman juga banyaknya di kampung. Mau keluar rumah pun malas sebab cuaca panas.
Sebab hati masih juga nggak tenang, ditambah pada malam harinya Mama pun merasa gundah, sehingga membuatnya tidak bisa tidur sampai larut malam. Mama berkata jika belum bertemu sanak saudara di kampung, maka hatinya belum plong. Akhirnya di hari kedua kita memutuskan untuk pulang ke kampung menemani Mama merajut silaturahmi bersama keluarga. Alhamdulillah, dari keluarga almarhum Bapak hingga ke keluarga besar dari Mama kita sambangi, meski tidak semuanya kebagian karena terbatas jarak dan waktu.
Silaturahmi bersama keluarga di kampung memberi banyak makna, ada banyak pelajaran yang dipetik dari tiap-tiap persinggahan. Meski dalam kesederhanaan, momen kebersamaan tetap erat terjalin. Wejangan-wejangan yang diberikan menjadi suntikan motivasi bagi diri untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan melakukan hal-hal baik. Hati pun menjadi tenang dan nyaman setelah bersua, rasa bahagia mengalir usai bertemu sanak saudara meski dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Tiga Hal yang Harus Dihindari Agar Tidak Merusak Hari Rayamu
Hari raya adalah momen yang sangat luar biasa, hadirnya memberi kesan magis bagi sesiapa saja. Sangatlah pantas jika ia dijuluki sebagai hari kemenangan, terlebih mereka yang mampu mengalahkan ego pada dirinya. Salam silaturahmi.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025