Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber dengan Teman Lama Pasti Seru dan Bermanfaat, Asal...

14 Maret 2024   13:20 Diperbarui: 14 Maret 2024   13:34 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber dengan Teman Lama Pasti Seru dan Bermanfaat, Asal...
Buka Puasa Bersama. | Foto Dokumentasi Pribadi

Momen Ramadan umumnya dimanfaatkan umat muslim untuk menjalin kembali silaturahmi dengan teman lama. Jalinan silaturahmi tersebut ada yang berskala besar, berupa reuni sekolah satu angkatan atau setidaknya satu kelas, ada juga yang berskala kecil. Hanya para bestie saja. Beberapa orang.

Biasanya kumpul-kumpul seru di salah satu restoran atau tempat makan menjelang berbuka puasa hingga malam menjelang. Terlebih beberapa tahun ke belakang hampir setiap hotel dan restoran menawarkan paket berbuka puasa menarik yang dihitung per pax. Sehingga, lebih mudah mengkoordinir pembayaran.

Malah sebagai bentuk komitmen hadir pada acara berbuka puasa bersama, peserta buka puasa biasanya harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu kepada panitia. Selain untuk memudahkan pembayaran, juga untuk mengetahui berapa jumlah paket yang harus dipesan.

Apalagi bagi yang sudah menikah dan memiliki buah hati, hadir pada acara buka puasa bersama terkadang tidak hanya datang seorang diri, tetapi berombongan bersama istri/suami dan anak-anak.

Namun, beberapa tahun terakhir ini, berbuka puasa bersama dengan teman-teman lama di bulan Ramadan kerap menuai pro dan kontra. Padahal, momen berbuka puasa dengan teman lama pasti seru. Bila dimanfaatkan dengan baik, ada banyak hal positif yang bisa kita dapat.

Apa saja manfaatnya?

Menyambung Kembali Tali Silaturahmi

Berbuka puasa bersama teman lama bisa menyambungkan kembali tali silaturahmi yang terputus karena tidak lagi saling terhubung. Terkadang meski masih tinggal satu kota, satu dan lainnya tidak lagi berkomunikasi. Blas tidak lagi berkabar. Salah satu alasannya mungkin karena sudah berbeda lingkungan dan kepentingan.

Berkomunikasi melalui media sosial dan aplikasi pesan instan juga acap kali tidak efektif. Kadang ada beberapa gelintir yang suka asyik sendiri, sehingga tidak menyisakan celah bagi yang pasif untuk terlibat dalam percakapan. Ada juga yang memang malas berbasa-basi, apalagi secara online, sehingga saat obrolan kurang penting diskip dan memilih tidak terlibat.

Nah, dengan berbuka puasa bersama kita bisa merajut kembali tali silaturahmi yang mungkin sempat terputus. Bisa haha hihi bareng lagi, mengobrol hal-hal ringan yang dapat dibicarakan bersama-sama dengan seru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

28 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Suka Duka Menyiapkan Sajian Idul Fitri

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 26 
29 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 7

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 27
30 Mar 2025

Surat Cinta untuk Ramadan Tahun Depan

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 28
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun