Bang Pray
Bang Pray Freelancer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kembang Goyang, Kue Jadul yang Masih Eksis

15 Mei 2020   09:27 Diperbarui: 15 Mei 2020   09:25 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kembang Goyang, Kue Jadul yang Masih Eksis
tandaseru.id

Kue Matahari masyarakat kampung halamanku menyebut nama kue ini, ada juga yang menyebutnya sebagai kembang goyang. Disebut sebagai kue matahari mungkin bentuknya yang mirip dengan bunga matahari, atau mungkin karena saat cetakan dicelupkan ke dalam minyak goreng yang panas ada gelembung-gelembung yang keluar dari arah cetakan seperti sesuatu yang berpijar atau mirip pijaran matahari, makanya dinamakan kue matahari. Saya juga tidak tahu persis sebabnya dinamakan demikian.

Sementara nama Kembang Goyang, karena memang cetakannya itu mirip bunga, dan saat pembuatan kue ini cetakan dicelupkan ke dalam adonan kemudian digoyang-goyangkan supaya kue lepas dari cetakan.

Kue ini selalu ada setiap lebaran di kampungku hampir tiap rumah selalu menyajikan kue ini, uniknya adalah cetakannya dipakai secara bergiliran dan bergantian. Kue ini biasanya sudah mulai dibuat seminggu sebelum lebaran. Sebab cetakannya digunakan secara bergantian dan bergiliran dari satu rumah ke rumah yang lain. Biasanya sampai malam lebaran masih ada yang membuat kue ini.

Kue ini berbahan dasar tepung beras, tepung terigu, dan tepung tapioka. Rasanya renyah manis dan gurih di lidah, membuat kue ini cocok untuk meramaikan suasana lebaran. Kerenyahan dan kriuknya kue ini sungguh mengasyikkan untuk dinikmati, apalagi di hari idul yang menyenangkan hati.

Selain untuk suguhan kue ini juga dipakai sebagai gawan atau buah tangan saat silaturahim ke rumah tetangka atau ke kerabat sanak famili.

Namun seiring perkembangan zaman kue ini lama-lama kalah pamornya dengan nastar, putri salju, dan kue-kue yang ngetrend saat ini. Mau mencoba membuat kue tradisional buat meramaikan lebaran tahun ini berikut resepnya.

Bahan-bahan:

  1. Tepung beras - 100 gram
  2. Tepung terigu - 50 gram
  3. Tapioka - 50 gram
  4. Santan sedang - 200 ml
  5. Telur, kocok lepas - 2 butir
  6. Gula - 50 gram
  7. Garam - 1/2 sdt
  8. Vanila - 1/4 sdt
  9. Minyak goreng 
  10. Cetakan kembang goyang

Cara Membuatnya:

  • Dalam wadah, campur semua bahan lalu aduk hingga rata. Saring adonan hingga tidak ada bagian yang bergerindil.
  • Panaskan banyak minyak. 
  • Panaskan cetakan dengan mencelupkannya dalam minyak panas sebentar saja
  • Celupkan cetakan ke dalam adonan tapi jangan sampai tenggelam, lalu angkat.
  • Masukkan cetakan ke dalam penggorengan sambil digoyang-goyang hingga kue lepas. 
  • Ulangi langkah 3-4 hingga adonan habis.
  • Goreng kue hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. 
  • Angkat dan tiriskan.
  • Siap disajikan atau simpan kue dalam toples kedap udara.

Resep diambil dari resepkoki.id

Selamat mencoba.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun