Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips agar Tidak Kalap Belanja Makanan di Bulan Ramadan

2 Mei 2020   07:46 Diperbarui: 2 Mei 2020   08:10 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips agar Tidak Kalap Belanja Makanan di Bulan Ramadan
ilustrasi: gettyimages

Suatu petang, sepulang dari kerja, kebetulan saya melewati pedagang takjil di pinggir jalan. Rencana memasak sendiri setelah sampai di rumah mendadak ambyar begitu melihat dagangan yang berjejer menggiurkan di atas meja. Jadilah saya memborong beraneka ragam makanan untuk berbuka di hari itu.

Dan, lagi-lagi, makanan yang kadung saya beli sebagian harus terbuang percuma karena porsinya terlalu banyak dan bukan jenis makanan yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama.

Kapok? Jujur, iya. Setelah kejadian petang itu saya mesti berpikir seribu kali untuk belanja makanan dalam jumlah besar. Utamanya makanan yang sudah matang. 

Untuk itu saya tak segan mengingatkan diri sendiri agar tidak mudah tergiur serta pandai-pandai me-manage keinginan berbelanja yang berakibat mubazir.

Dan saya pun berinisiatif membuat coretan kecil (semacam list), yang sengaja saya tempelkan di pintu lemari es untuk mengingatkan diri sendiri. 

Inilah list tersebut.

1. Belanja ke pasar cukup seminggu sekali untuk membeli bumbu-bumbu dapur, stock telur, ikan kering dan kerupuk mentah. Sayur mayur dan lauk pauk bisa mencegat tukang sayur yang lewat di depan rumah.

2. Merencanakan menu berbuka selama satu satu minggu ke depan. Minggu-minggu selanjutnya bisa dirolling, atau mencari variasi menu lain.

-Minggu ke-1 : Bobor bayam, telur rebus, pepes tongkol.

-Minggu ke-2  : Sup ayam, sambel teri, tempe goreng.

-Minggu ke-3 : Oseng kangkung, ayam bumbu merah, krupuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun