Endah Kurnia Wirawati
Endah Kurnia Wirawati Full Time Blogger

Blogger, photographer dan translator. Traveler and writer on https://www.muslimtravelergirl.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

7 Alasan Enggan Berbuka Puasa dengan Teman Lama

14 Maret 2024   23:27 Diperbarui: 17 Maret 2024   10:36 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Alasan Enggan Berbuka Puasa dengan Teman Lama
Ilustrasi: Bertemu teman lama. (Sumber: Freepik_jcomp via kompas.com)

Menjelang bulan Ramadan, undangan berbuka puasa bersama pun sudah datang menghampiri lewat obrolan di beberapa grup whatsapp. Namun akhir-akhir ini saya tidak terlalu mempedulikannya. 

Maklum, sebagai perantauan yang kini kembali ke kampung halaman, kini saya tidak punya banyak teman di kota kelahiranku, kota Pati. 

Sebenarnya, ada beberapa teman lama dari jaman SMA yang juga masih menetap di kota Pati ini, namun saya tidak terlalu dekat dan sama sekali tidak berkomunikasi lagi usai lulus SMA. 

Meski kami masih terhubung di sosial media sebagai teman, namun intensitasnya lebih mirip sebagai follower ketimbang teman. Terakhir saya berinteraksi dengan mereka adalah saat ajang reuni akbar beberapa tahun silam.

Seiring berjalannya waktu, nuansa dari pertemuan dengan teman lama pun menjadi semakin berubah. Sudah tak ada lagi nostalgia masa lalu. 

Tidak ada lagi cerita-cerita mengenai kebodohan, kekonyolan, atau kejenakaan masa sekolah yang biasanya menjadi bahan obrolan dan ledekan.

Sebaliknya, percakapan kini lebih cenderung membahas tentang situasi dan rencana di masa sekarang dan yang akan datang. Topik yang sering muncul mencakup tentang keluarga, karier, dan pencapaian dalam hidup masing-masing.

Ada beberapa alasan mengapa saya enggan untuk memenuhi ajakan berbuka puasa bersama teman lama, antara lain:

1. Jarak Waktu: Semakin lama waktu  telah berlalu sejak kelulusan, semakin besar pula kemungkinan teman-teman dan juga saya telah menjalin kehidupan baru, baik itu dalam hal pekerjaan, keluarga, atau lingkaran sosial. 

Bagi beberapa orang, menghadiri bukber untuk sekadar reuni sekolah bisa terasa seperti mengunjungi masa lalu yang jauh, yang mungkin tidak lagi relevan atau penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

21 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 19 
22 Mar 2025

Fiksi Cerpen
Ramadan dan Keluarga

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 20
23 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 5

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 21
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun