Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berkah Ramadan, Semoga Menjadi Manusia yang Bermanfaat bagi Alam dan Lingkungannya

27 April 2020   21:11 Diperbarui: 27 April 2020   21:05 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkah Ramadan, Semoga Menjadi Manusia yang Bermanfaat bagi Alam dan Lingkungannya
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, aku masih diberi nikmat sehat sehingga masih bisa melaksanakan ibadah puasa pada tahun ini, juga karena kemurahan-Nyalah  aku juga masih diberi kekuatan untuk bisa menulis di blog Kompasiana ini.

Bulan Ramadan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu umat Islam, lantaran diyakini sebagai bulan yang penuh dengan berkah. Bahkan dibulan ini pula doa-doa yang dimohonkan kepada Allah akan dikabulkan. Aku juga mempunyai permohonan baik di Ramadan ini.

Diberi Ihlas dengan ketetapan Allah

Ramadan tahun ini jelas berbeda dengan tahun kemarin, baik dalam menjalankan kekholifahan sehari-hari maupun dan melaksanakan ibadah. Kalau tahun lalu aku dan keluarga lebih bebas beraktivitas di luar, bekerja dan membangun komunikasi dengan masyarakat. Lebih banyak kelonggaran waktu dalam memberi manfaat kepada lingkungan.

Namun Ramadan kali ini, karena kita sedang diuji oleh wabah covid-19, maka segala aktivitas yang berhubungan dengan masyarakat harus dihentikan, hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini. Kenyataan ini tentu membawa dampak bagi usaha keluarga dan bentuk silaturahmi dengan saudara-saudara ke kampung halamanku di Jember.

Pada Ramadan ini aku berharap bisa ihlas dengan ketetapan yang Allah berikan kepadaku juga kepada keluarga besarku. Karena aku yakin semua yang terjadi ini ataas izin Allah, kesulitan, kesedihan, kemudahan dan kebahagiaan semua atas izin Allah. Aku berharap bisa melihat semua kesulitan dan ujian ini melalui kebaikan, hikmah atau manfaat yang mengikutinya. Karena hanya Allah lah yang kuasa membolak balikkan hati manusia.

Tidak Bersandar kepada Ciptaan Allah

Seringkali kita menyandarkan kepentingan dan keinginan hidup ini kepada selain Allah, sandaran itu bisa ke suami, istri, anak, tetangga, pimpinan atau bahkan bergantung pada 'selembar kertas sakti'. Padahal semua sandaran itu tidak ada daya bila Allah tidak memberinya kekuatan. Seringkali kita lupa dan khilaf bahwa yang membuatnya ada, hanyalah Allah ta'ala.

Pada bulan yang penuh berkah ini, aku memohon kepada Allah, bisa  mengubah caraku meraih kebahagiaan dunia ini. Kalau dulu masih sering mengharap kebahagiaan hidup ini kepada ciptaan Allah, setelah ini  aku hanya ingin bertumpu kepada zat yang maha memberi hidup dan kehidupan, menyakini bahwa segala yang ada di dunia ini karena Allah. Karena tanpa kuasanya semua ciptaan Allah itu tidak berdaya apa-apa.

Lebih bermanfaat kepada Alam dan Lingkunganya

Sebenarnya aku menyadari sepenuhnya bahwa dalam ajaran Islam sudah dijelaskan bahwa sebaik-baiknya umat adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Tetapi seringkali aku bersifat egois dan merasa acuh tak acuh dengan kesulitan yang dihadapi orang lain. Sering berbuat sesuka perut sendiri tanpa peduli dengan keruwetan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun