Ety Handayaningsih
Ety Handayaningsih Full Time Blogger

Ibu Dua Orang Putri | Blogger | http://etyabdoel.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Hal yang Harus Disiapkan agar Mudik Online Lancar

16 Mei 2020   22:47 Diperbarui: 16 Mei 2020   23:13 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Hal yang Harus Disiapkan agar Mudik Online Lancar
Pixabay 

Setahun lalu, saat Ramadan mendekati titik penghabisan, sebagian kita sibuk mempersiapkan mudik. Tradisi pulang kampung, menyambung tali silahturahmi dengan orang tua dan kerabat, yang sakral. Jutaan orang bergerak serentak, memenuhi setiap sudut terminal, stasiun dan bandara.
Tahun ini, saat pandemi Covid-19 mengancam kehidupan kita, tidak mudik adalah pilihan paling tepat.

Pergerakan secara masif, membuat persebaran virus Corona semakin luas dan sulit dikendalikan. Jika ini terjadi, akan semakin lama kita berada dalam situasi yang tidak normal.

Butuh kebesaran hati dan kesadaran yang tinggi. Ya, meskipun larangan mudik sudah lama didengungkan, ternyata masih ada saja yang coba mudik sembunyi-sembunyi. Mau marah percuma, sayang juga puasanya kan. Hahaha, tapi gemes melihat kenyataan di lapangan.

Bagi kita semua yang sadar akan kondisi dan memilih untuk tidak mudik, masih ada jalan lain agar ritual mudik tahun ini tetap ada. Ya, kita mudik virtual saja alias mudik online. Agar mudik online berjalan lancar ada hal yang harus dipersiapkan.

Persiapkan 3 Hal Ini Agar Mudik Online Lancar

1. Hati yang lapang
Persiapan yang paling hakiki dari momen mudik adalah saling memaafkan. Meskipun mudik kali ini dilakukan secara online, hati kita tetap harus dipersiapkan. Ya, agar saat hari raya tiba, hati kita siap saling memaafkan meskipun tak bisa saling bersalaman.

Saya selalu merindukan, momen usai sholat Idul Fitri, kami sekeluarga berkumpul. Kemudian satu persatu kami sungkem dengan bapak ibu untuk memohon maaf atas segala kesalahan selama ini. 

Selalu ada haru menyelimuti suasana itu. Itu adalah momen terbaik yang selalu ingin diulang.

Tahun ini, saya harus merelakan momen itu terjadi secara online. Saya yakin inilah yang terbaik. Kita saling jaga satu sama lain dengan tidak mudik.

Oh ya, lapangkan hati juga untuk menerima kenyataan bahwa masih ada yang memilih mudik. Tidak usah iri. Fokus saja dengan mudik online masing-masing.

2. Siapkan aplikasi meeting online
Sebelum hari H, mulailah mempersiapkan aplikasi yang akan digunakan untuk mudik virtual. Ada beberapa aplikasi yang bisa dipakai seperti Zoom, Google Meet dan lainnya.
Menggunakan aplikasi meeting online versi gratis saya pikir cukup untuk saling bermaaf-maafan dengan orangtua dan saudara secara online.

Buatlah jadwal yang bisa diikuti oleh semua anggota keluarga. Saya dan keluarga juga mempersiapkan ini. Ya, meskipun semua sedang di rumah saja, penentuan jadwal yang disepakati itu penting agar mudik online bisa lancar.

Jangan lupa, demi keamanan selama memakai aplikasi tersebut, pelajari dan pahami protokol keamanan. Contohnya untuk penggunaan Zoom, sekarang ada fitur keamanannya. Silahkan pahami baik-baik cara penggunaannya agar mudik online lancar dan aman. 

Setelah apilikasi dipilih dan jadwal ditentukan maka tinggal persiapan ketiga.

3. Kuota/Wifi
Ini yang juga penting disiapkan saat mudik virtual yaitu ketersediaan koneksi internet. Koneksi internet bisa didapat via Wifi dan kuota internet.

Bagi yang rumahnya tersedia jaringan Wifi, asal bayar rutin tiap bulan alias nggak nunggak, Insyaallah jaringan lancar.

Nah, buat yang pakai kuota seperti saya, siap-siap isi kuota yang cukup untuk mudik virtual. Jangan sampai mudik online terhenti karena kuota lelet atau bahkan habis. Pastinya jaringan internet bakal sibuk. Banyak orang memakainya disaat yang bersamaan.

Nah itu dia, 3 hal yang menurut saya harus dipersiapkan agar mudik online berjalan lancar.
Selamat mudik virtual ya, teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun