Ferry Irawan suyitno
Ferry Irawan suyitno Mahasiswa

" jangan pernah takut untuk bermimpi, dan jangan pernah ragu untuk mewujudkanya "

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

"Momentum Beribadah pada Bulan Suci Ramadhan" Bisa Dijadikan sebagai Cara Menjaga Kesehatan Mental

13 Maret 2025   15:55 Diperbarui: 13 Maret 2025   17:00 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Momentum Beribadah pada Bulan Suci Ramadhan" Bisa Dijadikan sebagai Cara Menjaga Kesehatan Mental
Sumber whatsapp (meta AI) 

Kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi,kejiwaan,dan psikis seseorang.

Menurut riset, remaja yang berusia 15 tahun keatas rentan mengalami gangguan mental, lebih dari 12 juta penduduk dunia mengalami depresi, berdasarkan survei yang dilakukan, 96,4% narasumber menyatakan bahwa mereka kurang memahami cara mengatasi permasalahan mental yang terjadi.

Memasuki bulan suci ramadhan ini, selain menjaga kesehatan fisik kita juga sangat harus untuk menjaga kesehatan mental, banyak tuntutan dan kebutuhan yang bahkan sudah ada sebelum memasuki bulan suci ramadhan bisa menjadi indikasi kesehatan mental kita memburuk, salah satu contohnya adalah : tuntutan kepada suami (kepala keluarga) untuk mempersiapkan kebutuhan selama ramadhan dan ketika nanti lebaran, itu bisa menjadi tekanan dan stres yang berlebihan, apalagi jika melihat pada pendapatan suami sebagai kepala keluarga yang berpenghasilan pas-pasan (hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan secara sederhana).

Tekanan tekanan itulah yang bisa menjadi pemicu stres yang berlebihan. Perlu untuk kita ketahui juga, cara membangun kesehatan mental yang baik itu seperti apa.? Bisa dengan berolahraga , mengelola stress , mengembangkan pola pikir yang positif, atau konsulsultasi langsung dengan ahlinya. Bisa juga dengan beribadah, apalagi melihat momentum bulan suci ramadhan sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan, bisa dijadikan sebagai media untuk lebih khusu dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta, agar selain rezeki kita terus mengalir juga kesehatan mental kita tetap terjaga. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun