" jangan pernah takut untuk bermimpi, dan jangan pernah ragu untuk mewujudkanya "
"Momentum Beribadah pada Bulan Suci Ramadhan" Bisa Dijadikan sebagai Cara Menjaga Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi,kejiwaan,dan psikis seseorang.
Menurut riset, remaja yang berusia 15 tahun keatas rentan mengalami gangguan mental, lebih dari 12 juta penduduk dunia mengalami depresi, berdasarkan survei yang dilakukan, 96,4% narasumber menyatakan bahwa mereka kurang memahami cara mengatasi permasalahan mental yang terjadi.
Memasuki bulan suci ramadhan ini, selain menjaga kesehatan fisik kita juga sangat harus untuk menjaga kesehatan mental, banyak tuntutan dan kebutuhan yang bahkan sudah ada sebelum memasuki bulan suci ramadhan bisa menjadi indikasi kesehatan mental kita memburuk, salah satu contohnya adalah : tuntutan kepada suami (kepala keluarga) untuk mempersiapkan kebutuhan selama ramadhan dan ketika nanti lebaran, itu bisa menjadi tekanan dan stres yang berlebihan, apalagi jika melihat pada pendapatan suami sebagai kepala keluarga yang berpenghasilan pas-pasan (hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan secara sederhana).
Tekanan tekanan itulah yang bisa menjadi pemicu stres yang berlebihan. Perlu untuk kita ketahui juga, cara membangun kesehatan mental yang baik itu seperti apa.? Bisa dengan berolahraga , mengelola stress , mengembangkan pola pikir yang positif, atau konsulsultasi langsung dengan ahlinya. Bisa juga dengan beribadah, apalagi melihat momentum bulan suci ramadhan sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan, bisa dijadikan sebagai media untuk lebih khusu dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta, agar selain rezeki kita terus mengalir juga kesehatan mental kita tetap terjaga.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat
Kasih Bocoran Outfit Lebaran
MYSTERY CHALLENGE
Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025