" jangan pernah takut untuk bermimpi, dan jangan pernah ragu untuk mewujudkanya "
Diet Ramadhan yang Ramah Lingkungan, Cara Mengurangi Sampah Makanan
Bicara mengenai sampah , kita akan bicara tentang dampaknya yang negtif terhadap lingkungan dan kesehatan, yang mana biasanya bersumber dari rumah tangga, industri, dan pertanian (limbah pupuk dan limbah pestisida), yang mana akan berdampak buruk pada polusi lingkungan,penyebaran penyakit,dan kerusakan ekosistem. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat terhadap penanggulangan sampah, dengan cara membuang sampah pada tempatnya,mengurangi penggunaan plastik,mengolah sampah dengan baik (dengan cara mendaur ulang, membuat kompos dari sampah organik), menghindari pembelian yang berlebih-lebihan, dan menggunakan produk yang ramah lingkungan. Memasuki bulan suci ramadhan ini, sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim untuk membersihakan diri dan hati dari dosa-dosa dan keburukan.
Bersumber pada al-qurAn dan hadits , membersihkan lingkungan adalah salah satu kewajiban yang sangat penting, islam mengajarkan untuk mengambil peran aktif dalam membersihkan lingkungan dan menjaganya agar tetap suci dan bersih, jadi bisa disimpulkan bulan ramadhan ini sebagai sarana pembersihan diri juga sebagai media pembelajaran yang baik bagaimana menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah dan makanan ( yang bersipat mengotori lingkungan dan mubazir) . Maka dari itu, hindarilah daya beli yang berlebihan, dengan cara membeli hanya apa yang dibutuhkan saja, serta mengurangi pembelian pada produk yang memiliki kemasan berlebihan, dan bila ada sisa makanan usahakan jangan dibuang. Apabila masih layak untuk dikonsumsi masih bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan. Apabila sudah tidak layak harap untuk dibuang pada tempat yang semestinya, tidak dibiarkan berserakan di halaman rumah yang dapat mengotori lingkungan.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025