Raden Firkan Maulana
Raden Firkan Maulana Lainnya

Menulis untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Ramadhan, Momentum Melatih Kesehatan Mental

13 Maret 2025   13:16 Diperbarui: 13 Maret 2025   13:16 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadhan, Momentum Melatih Kesehatan Mental
Ilustrasi Kesehatan Mental (Sumber: RS Jiwa Aceh)

Tidak hanya kesehatan fisik yang harus kita latih agar senantiasa sehat, ternyata kesehatan mental pun perlu dilatih. Kesehatan fisik umumnya dilatih dengan berolahraga, gerak badan, pola makan sehat yang bergizi dan pola istirahat (tidur) yang baik. Nah, berbicara tentang latihan kesehatan mental, bagaimana ini caranya? Puasa di Bulan Ramadhan ini merupakan salah satu momentum yang bisa ditempuh untuk melatih kesehatan mental ini. 

Tapi sebelumnya, apa sih sebenarnya kesehatan mental itu? Jika Anda merasa tenang dan pikiran terasa ringan, itu tandanya Anda sedang bahagia. Anda pasti sedang menjalani hari-hari dalam hidup Anda dengan perasaan nyaman. Mental anda sedang sehat.

Selama mental Anda sedang sehat, ketika berhubungan dengan orang lain, anda akan menikmatinya. Anda akan menerima orang-orang lain di sekitar anda, walapun orang-orang tersebut ada yang anda sukai dan ada juga yang tidak disukai.

Mental anda sehat juga ketika anda bisa menerima diri anda apa adanya dengan kondisi yang ada sekarang ini. Misal, anda merasa biasa-biasa saja ketika calon presiden yang anda pilih saat Pemilu tahun lalu, ternyata gagal total meraih suara terbanyak. Atau saat klub sepakbola kesayangan anda, dipermalukan oleh klub lainnya, Anda biasa-biasa saja.

Jangan sampai kekecewaan terus menghantui Anda akibat kekalahan tersebut. Kalah menang itu biasa. Katanya kalah itu akan membuat malu, harapan pun hancur lebur. Duh, coba jangan lebay gitu deh!

Nah, seseorang terkena gangguan kesehatan mental bisa dilihat dari kendali emosi yang tidak terkontrol, suasana hati muram durja yang terekpresikan dalam raut wajah dan bahasa tubuh. Tidak ada rasa antusias. Penilaian negatif selalu muncul. Kemampuan berpikir dengan jernih pun akan berkurang drastis. 

Kesehatan mental yang tidak/kurang baik akan menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti hilangnya konsentrasi belajar di sekolah/kampus, turunnya produktifitas kerja, dan buruknya interakasi dengan orang lain (teman, tetangga, rekan kerja dan sebagainya).

3 Jenis Masalah Kesehatan Mental 

Secara umum, ada 3 jenis kesehatan mental, yaitu stress, gangguan kecemasan dan depresi. Jika anda sedang merasa tertekan, bisa jadi anda sedang stres. Orang yang sedang stress itu tindak-tanduknya terlihat gelisah, sering cemas dan gampang tersinggung. Stess bisa mengakibatkan hilangnya motivasi dan turunnya konsentrasi.

Sehingga dampaknya orang yang stress akan marah-marah terus, menjadi penyendiri dan lebih jauh mungkin melampiaskan diri dengan merokok dan meminum minuman beralkohol. Konon, enggak bisa makan dan makan banyak juga, itu dampak stress.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun