Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Padu Padan Sarung & Batik Papua

3 April 2024   21:33 Diperbarui: 3 April 2024   22:02 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padu Padan Sarung & Batik Papua
Ilustrasi (Sumber gambar: id.carousell.com)

Sarung... Siapa pun tahu tentang sarung, bahkan banyak yang menganggap sarung sebagai pakaian wajib umat Muslim saat sedang menjalankan sholat atau pun saat beribadah lainnya.

Sarung merupakan salah satu jenis pakaian yang sangat dikenal dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di Pulau Jawa dan Sumatera.

Bahkan masyarakat di Jawa kebanyakan memiliki sarung lebih dari satu, selain digunakan untuk ibadah, sarung juga menjadi teman saat akan tidur sebagai ganti selimut untuk menjaga diri dari hawa dingin.

Namun, dengan berkembangnya jaman dan era, sarung semakin berkembang, tidak hanya khusus digunakan umat Muslim saja, namun sarung sudah menjadi pakaian nasional Indonesia yang bisa dipakai siapa saja.

Bahkan yang menarik, sarung bisa dikreasikan dengan berbagai outfit yang menarik, dengan baju koko bisa, batik bisa, atau bahkan menggunakan jas, juga jadi lebih keren.

Sangat menarik bukan?


Begitu pula kali ini, padu padan outfit sarung dengan batik Papua menjadi sangat menarik, dengan sarung berwarna hitam, dan batik Papua dengan corak Papua dan warna cerah menjadikan tampilan outfit tampak keren dan elegan.

Itu dia sedikit informasi singkat tentang padu padan sarung & batik Papua. Semoga bermanfaat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun