Antrean Panjang "Selep" Daging, Bukti Cinta Mak-mak untuk Sajian Bakso Istimewa Sambut Kemenangan di Lebaran 2025
Suasana pasar tradisional di Nguling satu hari menjelang Hari Raya Idulfitri 2025 sedikit berbeda yang dipenuhi dengan pemandangan yang tak biasa, yaitu antrean panjang mak-mak yang setia menunggu giliran di jasa selep daging.
Pemandangan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah fenomena yang sarat makna, mencerminkan cinta dan dedikasi seorang ibu dalam mempersiapkan hidangan istimewa untuk keluarga tercinta.
Selep daging, atau penggilingan daging, menjadi primadona di tengah kesibukan pasar, khususnya menjelang lebaran.
Para ibu rela berjam-jam, bahkan setelah sholat Subuh mengantre untuk bisa menggiling daging, yang akan diolah menjadi bakso, hidangan wajib yang selalu hadir di meja makan keluarga saat Lebaran.
Bakso bukan sekadar makanan, tetapi simbol kebersamaan, kehangatan, dan cinta kasih dalam keluarga.
Tradisi Turun Temurun yang Terjaga
Tradisi membuat bakso sendiri untuk Lebaran telah diwariskan secara turun temurun.
Para ibu belajar dari ibu dan nenek mereka tentang cara memilih daging yang tepat, meracik bumbu yang pas, dan membentuk bakso yang kenyal dan lezat.
Proses ini bukan sekadar memasak, tetapi juga sebuah ritual yang mempererat hubungan antar generasi.
Di tengah gempuran makanan instan dan modern, para ibu tetap setia pada tradisi ini.
Mereka percaya bahwa bakso buatan sendiri memiliki cita rasa yang lebih istimewa dan mengandung cinta yang tak ternilai.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025