Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Antrean Panjang "Selep" Daging, Bukti Cinta Mak-mak untuk Sajian Bakso Istimewa Sambut Kemenangan di Lebaran 2025

1 April 2025   06:18 Diperbarui: 1 April 2025   12:19 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean Panjang "Selep" Daging, Bukti Cinta Mak-mak untuk Sajian Bakso Istimewa Sambut Kemenangan di Lebaran 2025
Antre Selep Daging (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Suasana pasar tradisional di Nguling satu hari menjelang Hari Raya Idulfitri 2025 sedikit berbeda yang dipenuhi dengan pemandangan yang tak biasa, yaitu antrean panjang mak-mak yang setia menunggu giliran di jasa selep daging.

Pemandangan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah fenomena yang sarat makna, mencerminkan cinta dan dedikasi seorang ibu dalam mempersiapkan hidangan istimewa untuk keluarga tercinta.

Selep daging, atau penggilingan daging, menjadi primadona di tengah kesibukan pasar, khususnya menjelang lebaran.

Para ibu rela berjam-jam, bahkan setelah sholat Subuh mengantre untuk bisa menggiling daging, yang akan diolah menjadi bakso, hidangan wajib yang selalu hadir di meja makan keluarga saat Lebaran.

Bakso bukan sekadar makanan, tetapi simbol kebersamaan, kehangatan, dan cinta kasih dalam keluarga.

Tradisi Turun Temurun yang Terjaga

Tradisi membuat bakso sendiri untuk Lebaran telah diwariskan secara turun temurun.

Para ibu belajar dari ibu dan nenek mereka tentang cara memilih daging yang tepat, meracik bumbu yang pas, dan membentuk bakso yang kenyal dan lezat.

Proses ini bukan sekadar memasak, tetapi juga sebuah ritual yang mempererat hubungan antar generasi.

Di tengah gempuran makanan instan dan modern, para ibu tetap setia pada tradisi ini.

Mereka percaya bahwa bakso buatan sendiri memiliki cita rasa yang lebih istimewa dan mengandung cinta yang tak ternilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun