Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.
Semoga Bapak Husnul Khatimah
Seminggu yang lalu bapak meninggal dunia. Rasa kehilangan belum juga kering. Beberapa hari setelah kematian bapak, saya pasang foto bapak-ibu di media sosial. Tertoreh perasaan kehilangan tiada tara.
Banyak keluarga, sahabat, teman, sanak-saudara dan kenalan yang mengucapkan bela sungkawa. Terima kasih kepada semua yang telah mencurahkan perhatian, mendoakan bapak dan menguatkan kami sekeluarga.
Satu yang saya garisbawahi dari pesan mereka adalah "Semoga bapak husnul khatimah...."
Apa Itu Husnul Khatimah?
Khusnul khatimah artinya cara yang buruk. Kebalikannya, husnul khatimah itu cara meninggal seorang dalam keadaan akhir yang baik dan mendapat tempat mulia dari Allah.
Menurut situs hidayah, tanda-tanda orang yang meninggal dalam keadaan itu, sebenarnya bisa diketahui oleh orang yang meninggal itu sendiri atau diketahui oleh semua orang di sekitarnya.
Golongan orang yang husnul khatimah adalah:
1. Mengucapkan "Laa illaha illalah" atau "tiada Tuhan selain Allah", sebelum meninggal.
Dalam beberapa film Indonesia, saya sering mengamati proses seseorang meninggal. Biasanya, yang menunggui, akan segera sigap untuk mendekat ke telinga seseorang yang sedang sekarat untuk menuntun dengan kalimat "Laa illaha illalah", kadang kalimat syahadat lengkap "Asyhadu an la ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah" atau "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa sallam adalah utusan Allah." Harapannya, supaya almarhum/ah diterima Allah di taman surga.
Bapak saat koma, tidak bisa mendengar dan tidak bisa bicara. Entahlah apakah kakak-kakak yang menunggui, membisiki bapak kalimat itu.
Semoga bapak husnul khatimah.
2. Dahinya berkeringat sebelum meninggal.
Harapan saya semoga terkabul bahwa bapak benar-benar husnul khotimah. Usai sakit perut dan kepala pusing, minum obat dan muntah, bapak berbaring di sofa dengan handuk kecil di dahinya. Apakah bapak berkeringat?
Semoga bapak husnul khatimah.
3. Meninggal karena sakit perut atau yang berhubungan dengan penyakit perut seperti ginjal, kanker, maag, usus buntu, kolera, disentri dan lainnya.
Sejak saya masih kecil sampai satu hari sebelum pingsan (stroke), selain pusing, bapak mengeluh sakit perut dan menelan obat lansoprazole untuk lambung. Sudah lama memang bapak menderita maag. Sekali telat makan, sakitnya nggak ketulungan.
Saya ingat sekali liburan terakhir bersama bapak ibu dan keluarga kami di Yogyakarta pada Agustus 2019, ibu menyuruh saya menyiapkan mie untuk sarapan pada jam 7 pagi. Kebetulan di kamar hotel selalu disediakan mie instan dan teko pemanas air. Rencananya kami sarapan baru jam 9 karena anak-anak bangun siang, setidaknya makanan cepat saji itu sebagai pengganjal. Teh wasgitel menjadi peneman mi.
Semoga bapak husnul khatimah.
4. Terkena wabah penyakit.
Sekarang ini lagi musim demam berdarah dan corona. Orang-orang yang telah meninggal karenanya mendapat tempat terbaik di sekitar Allah. Amien.
Sehubungan dengan bapak, pihak rumah sakit mengindikasi bapak sebagai PPD, Pasien Dalam Pengawasan karena hasil rontgen paru-paru menunjukkan infeksi. Saya pikir bukan hanya sekarang infeksinya, tapi sudah lama. Melihat dari riwayat kesehatan bapak waktu check-up, paru-paru bapak sudah terganggu karena perokok aktif dan berat.
Di dalam hasil tes darah rumah sakit kelas C itu, rupanya ada banyak bakteri di dalam tubuh bapak.
Menurut pengalaman saya, karena pernah berada di Milan saat pasien corona pertama di sana meninggal, kami juga termasuk pasien suspect. Ketika mengajukan tes di tempat rapid test drive in, mereka menolak karena kami tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk atau sesak nafas. Petugas menyarankan untuk tetap di rumah selama 14 hari saja.
Baiklah, semoga bapak husnul khatimah.
5. Wanita yang melahirkan anaknya dan meninggal.
Waktu saya masih SD, tante saya hamil. Entah sakit apa, dokter memberikan opsi untuk terus hamil sampai bayi lahir tapi jiwanya terancam atau sebaliknya. Meskipun anaknya sudah banyak, tante memilih untuk tidak menggugurkan kandungan dan melahirkannya dengan normal. Setelah bayi lahir, tante langsung meninggal.
Tentu sedih mendengar cerita itu karena anaknya banyak dan kecil-kecil. Untung ada pembantu yang ikut merawat mereka. Hari ini, semua anak sudah jadi sarjana dan bekerja. Mereka pasti membanggakan tante.
Semoga almarhumah benar-benar husnul khatimah.
6. Karena tenggelam.
Banjir dan tsunami. Dua bencana alam itu sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka ini akan diberikan petunjuk Allah masuk ke surga. Amien.
Semoga mereka juga husnul khatimah.
7. Meninggal pada malam Jumat atau Jumat.
Jumat dianggap sebagai hari suci bagi umat Islam. Hari di mana laki-laki wajib sholat jumat berjamaah, mengumpulkan pahala berlipat.
Semoga mereka yang meninggal pada hari itu husnul khatimah.
8. Dalam perjalanan menyelesaikan suatu urusan di jalan Allah.
Beberapa jam sebelum bapak sakit perut dan sakit kepala, bapak mengetik artikel untuk peringatan hari Kartini. Majalah berbahasa Jawa, Panjebar Semangat adalah majalah berbahasa Jawa yang masih melestarikan kebudayaan khususnya bahasa.
Nggak salah kalau bapak sangat mendukung majalah dengan rajin mengirim artikel ke sana. Karena tanggal 21 April adalah hari Kartini, bapak menulis tentang arti peringatan tersebut dari sudut pandang budayawan dan seorang pria. Diharapkan tulisan tersebut mampu menginspirasi wanita Indonesia khususnya.
Menurut rencana, tulisan beliau akan dikirimkan ke majalah sebagai tulisan perpisahan.
Semoga bapak husnul khatimah.
9. Terbunuh karena mempertahankan harta atau kehormatannya.
Selama masa karantina karena corona, banyak kriminalitas. Perampokan, perampasan, pencurian, pembegalan dan masih banyak lagi. Di masa sulit tentu banyak orang butuh tapi pintu rejeki tertutup karena karantina, akibatnya semakin banyak orang nekat yang nggak takut Tuhan dan tidak berperikemanusiaan.
Mereka yang nantinya mati mempertahankan hartanya karena ada yang ingin mengambil haknya, akan diberi Allah tempat terindah.
Semoga mereka husnul khatimah.
10. Mengerjakan amal kebaikan
Salah satu contoh kebaikan adalah menunaikan rukun Islam kelima, naik haji. Selain generasi muda, banyak lansia pergi naik haji. Logikanya, banyak orang tua yang telah berhasil menabung sekian lama. Persiapan jiwa pun sudah lebih matang ketimbang saat masih muda.
Tak jarang, tua akan menjadi resiko naik haji. Penyakit akan mudah menyerang karena tubuh sudah tidak lagi fit seperti waktu muda. Sedangkan kegiatan selama naik haji sangat padat dan perjalanan jauh.
Panasnya Mekah, Medinah dan Jeddah bisa membuat tubuh tidak bisa toleransi lagi. Dari ribuan Jemaah, ratusan dari mereka wafat karena penyakit kardiovaskular, pernafasan dan penyakit lain seperti pencernaan. Mereka akan dimakamkan di Arab karena kalau dikirim pulang pemerintah Arab Saudi takut jenazah almarhum/ah akan rusak.
Pengembalian jenazah haji ke Indonesia sangat sulit. Menurut Widia Primastika (2019) dalam situs Tirto, salah satu jenazah haji yang telah dikuburkan di tanah suci dan dipulangkan ke Indonesia adalah pahlawan nasional, Bung Tomo. Itu menjadi keputusan raja Fadh yang berunding dengan 5 menteri. Akhirnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari dokter patologi RSC Mangunkusumo, dokter pribadi bung Tomo, sahabat bung Tomo dan putra bung Tomo, harus datang 4 bulan setelah kematian untuk menjemput. Bung Tomo meninggal tahun 1981 dan baru bisa dibawa kembali ke tanah air pada tahun 1982.
Itulah sebab, Allah berjanji menempatkan para haji yang meninggal dalam menunaikan rukun kelima itu untuk masuk surga.
Semoga para haji yang wafat husnul khatimah.
Ditambahkan oleh Dakwah Islam bahwa ada beberapa tanda-tanda lain bagi orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah, yaitu:
- Terbakar api
- Mati dalam perang atau jihad, membela agama Islam
- Kejatuhan bangunan atau jatuh dari tebing
- Menghadap Allah dengan wajah berseri-seri.
- Mempertahankan keluarganya
- Meninggal dengan pujian orang-orang
Harapan Saya di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan hanya datang setahun sekali. Seberapa repot kehidupan sehari-hari dan betapa sulitnya hidup, menyambutnya dengan bahagia dan memanfaatkan semaksimal mungkin adalah yang terbaik. Saya ingin memperbanyak ibadah, sedekah dan kebaikan sebagai tabungan di hari akhir.
Dalam sebulan, penuh berkah yang bisa kita raih. Pintu pahala dibuka lebar-lebar, di saat kita diwajibkan untuk menahan diri contohnya tidak makan, tidak minum, tidak mengucapkan kata-kata buruk, tidak bersanggama dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Bagi kita yang bersedekah, berbuat baik, beribadah ekstra seperti sholat sunnah dan membaca Al-Quran pun, akan mendapat pahala berlipat ganda. Inshaallah.
Nah, mumpung sekarang sedang bulan puasa, saya punya banyak harapan. Harapan yang selalu saya sematkan dalam rangkuman doa di setiap sholat yang saya tunaikan, di setiap langkah kaki ini berjalan. Menurut Sunan Baihaqi, doa orang berpuasa tidak ditolak Allah. Apalagi puasa di bulan Ramadan, bukan.
Salah satu harapan saya, supaya bapak diterima di sisi-Nya. Harapan itu semoga terwujud atas kepercayaan saya pada Allah, doa dari teman-teman dan kekuatan Allah. Sampai suatu titik kami ikhlas ditinggal almarhum menghadap-Nya.
Bapak adalah tokoh budaya Jawa Tengah yang telah banyak mencurahkan waktu, pikiran, tenaga dan dana untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Banyak sekali nilai-nilai budi pekerti luhur bangsa kita, yang diajarkan dan disebarkan beliau dalam perjalanan hidup. Sudah ribuan artikel berbahasa Jawa yang semakin punah, menginspirasi para pembacanya. Sudah jutaan kata yang dicerna pendengarnya.
Tak ada manusia yang sempurna tapi saya mengenal bapak sebagai sosok yang selalu ceria, baik, ramah, ringan tangan, semangat dan jujur. Contoh manusia unik yang tak kan lekang oleh zaman karena suaranya, gayanya, ilmunya. Harapan saya, saya bisa meneladaninya.
Namanya semoga abadi dalam sanubari setiap pribadi yang telah ditemui. Selamat jalan, bapak. Semoga bapak husnul khatimah.
Saya yakin, Anda juga ingin mendapatkan kesempatan emas meninggal dalam keadaan baik. Mari rajin berdoa di antara sholat lima waktu agar kita menjadi golongan orang yang khusnul khotimah "allahummakhtim lanaa bil islaam, wakhtim lanaa bil imaan, wakhtim lanaa bihusnil khootimah" atau "Ya, Allah, akhirilah hidup kami dengan Islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khatimah."
Semoga Allah mengabulkan permohonan kita. Amien.
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. (G76)