Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Sederhana agar Finansial Sehat Selama Ramadan, Kudu Disiplin Menjalaninya

19 Maret 2024   02:28 Diperbarui: 19 Maret 2024   02:32 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Sederhana agar Finansial Sehat Selama Ramadan, Kudu Disiplin Menjalaninya
Keuangan perlu direncanakan agar kondisi finansial tetap sehat, termasuk  di bulan Ramadan (dok foto: paragram.id)

Keinginan manusia bisa saja tidak terbatas. Setelah memiliki benda ini, pengen mendapatkan barang lain. 

Namun sering kali diperhadapkan dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Salah  satunya ya cuan.

Finansial adalah salah satu sumberdaya yang dimiliki oleh semua orang dengan kepemilikan jumlah yang variatif. 

Bagi yang memiliki cuan yang sangat terbatas, jangankan merealisasikan keinginan yang begitu banyak. Memenuhi kebutuhan pokok saja kadang harus membuat pilihan yang sulit.

Para pakar dan praktisi, termasuk teman saya  yang seorang fasilitator pengelolaan  keuangan keluarga memberikan beberapa tips. 

Jalan terbaik adalah membuat pilihan untuk memenuhi kebutuhan. Ini perlu dilakukan dengan cara membuat daftar kebutuhan dan menentukan prioritas pilihan. 

Nah, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh yang dapat juga diterapkan  selama bulan Ramadan. agar finansial keluarga tetap sehat. Tentunya dengan beberapa penyesuaian yang perlu.

 1. Menentukan pendapatan dan pengeluaran bulanan

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat semua sumber pendapatan dan perkiraan pengeluaran bulanan. 

Pengeluaran tersebut meliputi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan, kesehatan, tagihan bulanan, cicilan, dan tabungan. 

2. Mengatur prioritas pengeluaran

Selanjutnya, menetapkan prioritas pengeluaran yang paling penting.

Dimulai dari kebutuhan pokok dan urgen berupa makanan, transportasi, dan tagihan-tagihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

26 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 24 
27 Mar 2025

Cerita Mudik

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 25
28 Mar 2025

Suka Duka Menyiapkan Sajian Idul Fitri

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 26
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun