Games Akrab Lebaran
Lebaran saatnya berkumpul. Biasanya sesaat setelah sholat Idul Fitri, bersalaman dan makan-makan, orang-orang akan tergeletak kekenyangan, mengantuk, atau membuka gadget saling mengirim greeting atau bermain game. Namun, adakah permainan yang bisa dilakukan bersama-sama agar keseruan lebaran terus terasa ? Mari kita tengok.
Ular Tangga
Inilah game klasik yang bisa diikuti semua orang tanpa banyak hambatan. Pemain diwakili pion yang akan berjalan dengan panduan dadu. Jika keluar dadu 4, maka pemain akan berjalan 4 langkah.
Kalau beruntung, pemain bisa naik dengan bantuan tangga. Sebaliknya, pemain bisa turun karena menginjak ekor ular. Permainan ular tangga ini sangat seru mengingat siapapun bisa naik dan turun secara random, bergantung keberuntungan. Pemain yang menang adalah yang pertama menyentuh garis finish.
Jenga
Game ini bisa menambah keseruan suasana lebaran. Tanpa batasan usia, semua bisa bermain bersama untuk menyusun kotak-kotak kayu menjadi tiang yang tinggi. Permainan makin seru manakala pemain mengambil 1 kotak kayu di bawahnya dan hampir roboh.
Menggambar dan Mewarnai
Untuk anak-anak usia PAUD/TK, salah satu kesibukan yang membuat tidak bosan adalah mewarnai dan menggambar.
Anda hanya perlu menyediakan kertas bergambar dan alat warna. Gelar tikar/karpet di ruangan, sediakan majalah berukuran A4/F4 sebagai alas kertas. Atau, kalau ada meja pendek, bisa disusun sebagai tempat menggambar-mewarnai bersama. Anak-anak akan sibuk berbahagia mewarnai-menggambar bersama.
Bermain Memilah Sampah
Karena lebaran ini berpotensi meningkatkan jumlah sampah dan menjadi masalah baru, maka kita perlu melakukan sesuatu.
Ini adalah game sekaligus pengenalan lingkungan, yakni memilah sampah.
Siapkan 3 tempat :
1. Wadah 1 dari plastik trash bag yang didalamnya dipasang kardus.
- Wadah 1 digunakan untuk meletakkan sampah bahan organik seperti sisa makanan, potongan daun/batang sayur, tisu bekas, kertas bekas, dll.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
