Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hangat atau Dingin: Toleransi dalam Segelas Teh

31 Maret 2024   13:26 Diperbarui: 31 Maret 2024   13:46 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hangat atau Dingin: Toleransi dalam Segelas Teh
Panas Versus Dingin (Desain Pribadi)

Di tengah teriknya mentari ramadan, dahaga menjadi pemburu dikala azan magrib berkumandang. Segelas teh manis, baik hangat maupun dingin menjadi pilihan saat berbuka. Perdebatan dalam memilih teh manis hangat atau es teh manis sebagai pilihan yang menyegarkan, membasahi tenggorokan yang tandus setelah berpuasa.

Perdebatan tentang mana yang akan dipilih saat berbuka puasa: teh manis hangat atau es teh manis bagi para pencintanya. Pilihan antara kedua minuman bagaikan air dan minyak. Iya, air dan minyak, yang tidak akan hidup berdampingan

Bagi para pecinta teh hangat, aroma teh yang harum memberikan rasa nyaman dan menenangkan. Aroma teh yang harum dibalut rasa manis gula bak pelukan hangat di saat berbuka puasa. Hangatnya teh dipercaya melancarkan pencernaan serta menghangatkan tubuh dari dalam.

Bagi sebagian orang di negeri ini, teh manis hangat menjadi simbol kebersamaan. Simbol kebersamaan berbuka bersama keluarga dan kerabat terasa semakin lengkap dengan secangkir teh manis hangat.

Di balik kelezatannya, teh hangat, es teh manis menyimpan segudang manfaat bagi tubuh. Kandungan polifenol dalam teh sebagai antioksidan membantu melawan radikal bebas, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan stress dan meningkatkan metabolisme.

Di sisi lain, es teh manis menawarkan kesegaran instan. Rasa dinginnya bagaikan hujan yang menghapus panas. Es teh manis menawarkan sensasi segar dingin yang mengoda. Es teh manis juga dipercaya membantu dehidrasi dan meningkatkan metabolisme tubuh. Kandungan kafeinnya mampu meningkatkan fokus dan energi, menjadikannya pilihan tepat untuk menemani aktivitas di siang hari.

Es teh manis juga dipercaya membantu menurunkan suhu tubuh dan memberikan efek relaksasi. Kandungan antioksidan dalam teh juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Terlepas dari perbedaan temperatur, teh manis hangat dan es teh manis memiliki kelebihannya masing-masing. Benang merahnya terletak pada toleransi dan pilihan pribadi. Bagi yang menyukai sensasi hangat dan efek menenangkan, teh manis hangat adalah pilihan ideal. Sementara bagi yang menginginkan kesegaran instan dan energi tambahan, es teh manis bisa menjadi solusi.

Bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan, teh manis hangat mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Sedangkan bagi mereka yang ingin merasakan sensasi dingin dan segar, es teh manis bisa menjadi alternatif.

Toleransi terhadap pilihan minuman ini mencerminkan toleransi dalam kehidupan yang lebih luas. Kita diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menerima keragaman. Sama seperti teh manis hangat dan es teh manis, perbedaan pendapat dan pilihan tidak harus menjadi sumber perpecahan. Perbedaan pilihan harusnya menjadi langkah kecil untuk membangun kehidupan yang harmonis.

Ingatlah, perbedaan bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk dirangkul dan dihargai. Mari kita nikmati segelas teh manis bersama, dengan toleransi dan rasa saling menghormati, demi terciptanya kehidupan yang lebih indah dan penuh makna. (hes50)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

29 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Ramadan Berlimpah Berkah bersama wondr by BNI

wondr by BNI  BNI46  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 27 
30 Mar 2025

Surat Cinta untuk Ramadan Tahun Depan

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 28
31 Mar 2025

Lebaran Minimalis

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 29
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun