Herry Mardianto
Herry Mardianto Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jalan Sunyi Promo Ramadan

21 Maret 2024   20:56 Diperbarui: 21 Maret 2024   20:58 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Sunyi Promo Ramadan
Jogjavaganza/Foto: Hermard

Dalam situasi seperri ini, tak usahlah kita berharap akan mendapatkan harga promo saat membeli kain dan menjahitkan baju/celana, justeru harga kain dan ongkos jahit menjadi mahal karena banyak orang ingin mempunyai baju baru.

Malioboro tahun 1990-an/Foto: Hermard
Malioboro tahun 1990-an/Foto: Hermard
Setelah berkeluarga, kami tinggal di Yogya. Saat Ramadan, bersama empat  orang anak, saya dan Ibu Negara Omah Ampiran, berburu pakaian lebaran. 

Awal tahun 2000-an oline shop belum seramai sekarang, sehingga kami berburu pakaian untuk mendapatkan promo di mal yang ada di Malioboro. 

Awalnya kami berburu beberapa hari menjelang lebaran.  Tidak enaknya, ternyata suasana mal sangat ramai dan saat membayar harus antre panjang. 

Tahun berikutnya, kami berburu promo sehari sebelum  puasa sekaligus mengajak anak-anak makan di luar sebelum puasa.  

Kebersamaan sebelum puasa/Foto: Hermard
Kebersamaan sebelum puasa/Foto: Hermard
Kami tidak mengejar promo besar-besaran, cukuplah diskon beli dua gratis satu dengan suasana mal masih nyaman dijelajahi.

Situasi berubah selepas mereka tamat SMA, anak-anak tak mau lagi diajak berburu baju baru. Mereka lebih suka memakai baju seadanya. Atau mereka membeli baju dua atau tiga bulan sebelum Ramadan.

"Pak, Bu, yang penting bukan baju baru, tetapi hati dan pikiran kita menjadi baru, bersih, setelah menjalankan puasa sebulan penuh," begitulah penjelasan bijak anak wedok, si sulung, saat ditanya Ibu Negara Omah Ampiran mengapa tidak mau berburu promo baju lebaran.

Jalan sunyi/Foro: Hermard
Jalan sunyi/Foro: Hermard
Kini, memasuki Ramadan, keseruan berburu baju lebaran, kehebohan  mendapatkan harga promo, berada di jalan sunyi karena saya dan Ibu Negara Omah Ampiran semakin menua, sedangkan anak-anak sudah memilih jalannya sendiri di Jakarta, Malang, dan Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun