Ika nurpitasari
Ika nurpitasari Lainnya

Melalui tulisan kita bisa belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Diet Sampah saat Ramadan: Menjalani Puasa dengan Lebih Ramah Lingkungan

14 Maret 2025   03:36 Diperbarui: 14 Maret 2025   03:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diet Sampah saat Ramadan: Menjalani Puasa dengan Lebih Ramah Lingkungan
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan refleksi diri. Namun, di balik kemeriahan berbuka puasa, sering kali terjadi peningkatan jumlah sampah, terutama dari sisa makanan dan kemasan sekali pakai. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, konsep diet sampah atau pengurangan produksi sampah bisa diterapkan selama Ramadan.

Mengapa Diet Sampah Penting?

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah rumah tangga meningkat signifikan selama Ramadan, terutama sampah makanan dan plastik. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini bisa mencemari lingkungan dan memperburuk masalah limbah di Indonesia. Dengan menerapkan diet sampah, kita bisa:

Mengurangi limbah makanan. Menghindari mubazir dan membantu mengalokasikan makanan dengan lebih bijak.

Mengurangi penggunaan plastik. Menggunakan wadah atau kantong yang dapat digunakan kembali.

Menjaga lingkungan tetap bersih.  Meminimalkan sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Meningkatkan kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan. Ramadan bisa menjadi momentum untuk memulai kebiasaan baik dalam menjaga lingkungan.

Cara Menerapkan Diet Sampah saat Ramadan

1. Perencanaan Menu dan Porsi Makanan

Banyak makanan terbuang karena ketidakseimbangan antara jumlah makanan yang disiapkan dan yang dikonsumsi. Untuk menghindari ini:

Buat daftar menu berbuka dan sahur yang sesuai kebutuhan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun