Kembali ke artikel
3dari15
Layar Penuh
Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk olahraga, udara berhembus segar dan sangat mendukung. Bulan puasa, jam setengah tujuh masih sepi.  Saya bisa leluasa, dan tidak menganggu tetangga hendak lewat. Beruntung, tetangga punya kebun, saya bisa mendapat tempat strategis gerak badan. Menurut instruktur senam yang pernah saya ikuti, olahraga ringan bisa dimulai dari menggerakkan seluruh anggota tubuh (berurutan). Dimulai dari atas yaitu kepala, dipatahkan ke kanan dan kiri, bergantian  masing-masing delapan hitungan (tiga set). Setelah itu gerakan kepala ditahan (kanan dan kiri) dengan delapan hitungan (satu set), dalam kondisi relaks -dokpri 
Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk olahraga, udara berhembus segar dan sangat mendukung. Bulan puasa, jam setengah tujuh masih sepi.  Saya bisa leluasa, dan tidak menganggu tetangga hendak lewat. Beruntung, tetangga punya kebun, saya bisa mendapat tempat strategis gerak badan. Menurut instruktur senam yang pernah saya ikuti, olahraga ringan bisa dimulai dari menggerakkan seluruh anggota tubuh (berurutan). Dimulai dari atas yaitu kepala, dipatahkan ke kanan dan kiri, bergantian  masing-masing delapan hitungan (tiga set). Setelah itu gerakan kepala ditahan (kanan dan kiri) dengan delapan hitungan (satu set), dalam kondisi relaks -dokpri 
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun