Ima Rohmatun
Ima Rohmatun Wiraswasta

@imarohmatun

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mulai Usia Berapa Sebaiknya Anak Belajar Puasa?

2 April 2022   15:15 Diperbarui: 2 April 2022   15:17 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulai Usia Berapa Sebaiknya Anak Belajar Puasa?
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan telah tiba, saatnya bagi umat Muslim menjalankan kewajibannya, yaitu berpuasa. Sebagai orang tua, pasti ingin anaknya belajar beribadah sedari dini, tapi kapankah saat yang tepat mengajarkan anak-anak berpuasa? Berikut saran dari Dokter Spesialis Anak dr. Meta Hanindita, Sp.A di laman instagramnya:

1. Pastikan Anak Sehat

Puasa adalah ibadah yang melibatkan fisik, dimana tubuh kita menahan lapar dan dahaga dari fajar hingga maghrib. Maka jika ingin mengajarkan anak berpuasa, pastikan anak tidak dalam kondisi sakit. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu atau anak berkebutuhan khusus, konsultasikan dahulu ke dokter sebelum berpuasa.

2. Jelaskan Mengapa Harus Berpuasa 

Orang tua sebaiknya menjelaskan mengapa harus berpuasa, mengapa harus sahur dan berbuka di waktu yang sudah ditentukan. Jelaskan dari sisi agama dan sisi kesehatan juga. Misal menjelaskan manfaat berpuasa untuk kesehatan badan, dan membangun empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung yang tidak bisa makan secara rutin. Serta contohkan juga saat sahur dan berbuka. Bersantap sahur dan berbuka bersama anak bisa menambah semangatnya untuk menjalankan ibadah puasa, dan gizinya tetap terpenuhi.

3. Latih Bertahap, Jangan Memaksa

Anak mungkin akan protes dan rewel saat pertama kali menjalankan puasa. Hendaknya orang tua tidak memakasa anak menjalankan puasa sampai maghrib seperti orang dewasa. Belajar bertahap misal sampai adzan zuhur, lalu dilanjutkan kembali berpuasa sampai maghrib. 

4. Jaga Asupan Cairan 

Pastikan anak cukup asupan cairan. Minum air putih yang cukup saat sahur, berbuka, dan setelah sholat tarawih. Tidak hanya pada anak, asupan cairan yang cukup juga harus dipenuhi oleh orang dewasa, agar tidak dehidrasi dan tetap fit selama menjalankan puasa.

5. Konsumsi Makanan Variatif dengan Nutrisi Seimbang

Hal yang tepenting adalah menjaga kecukupan gizi dengan konsumsi menu gizi seimbang. Saat berbuka biasanya banyak menu makanan manis, terutama dari minuman. Sediakan anak makanan utama dan kudapan dengan kandungan gula dan garam yang tidak terlalu tinggi, tapi tinggi protein dan serat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun