Imas Masitoh
Imas Masitoh Guru

Saya nimas, guru SD yang ingin terus konsisten belajar menulis meski menghasilkan karya tulisan yang sederhana semoga bisa menjadi pemicu untuk menjadi penulis yang bisa memberi inspirasi bagi pembaca. Senang sekali di bergabung di kompasiana karena bisa menyalurkan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menumbuhkan Semangat Cinta Al-Qur'an dengan Miqra

4 April 2024   00:27 Diperbarui: 4 April 2024   00:29 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menumbuhkan Semangat Cinta Al-Qur'an dengan Miqra
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di malam ke-24 ini, terdengar kedua anak lelaki itu mengaji di mesjid dengan suara yang merdu, fasih, dan penuh semangat. 

Saya yang mendengarnya dari kejauhan, di rumah merasa bahagia sekali. Andaikan semua generasi muda di kampung ini seperti mereka berdua, pencinta Al-Qur'an, ikut bersama ayah mereka untuk miqra di mesjid. Adalah lebih baik  mengisi waktu emas di bulan suci ini dengan kegiatan yang bermanfaat, mencari pahala yang sudah Allah janjikan dengan pahala yang berlipat jika dikerjakan karena semata-mata iman kepadaNya. 

Orang tua sebagai tempat pendidikan pertama hendaknya selalu mendidik, mengarahkan, membimbing anak nya untuk senantiasa mencintai Al-Qur'an. . Orang tua tidak boleh bosan mengarahkan anak-anaknya untuk bertakwa kepada Allah. 

Kita semua tahu, di tengah perkembangan teknologi sekarang ini, khusunya media digital orang tua tidak boleh lepas kontrol ketika anak diberi kebebasan untuk menggunakan hp. Maen game, tontonan yang tidak layak harus menjadi perhatian kita. 

Lalu, bagaimanakah caranya mengalihkan perhatian mereka dari pengaruh buruk media digital?

Menurut saya, salah satunya adalah dengan mengembalikan mereka untuk mencintai Al-Qur'an. Nah, bulan ini adalah bulan yang sangat tepat untuk dijadikan kesempatan mengajarkan mereka cinta Al-Qur'an. 

Miqra sebagai tradisi atau kebiasaan di bulan Ramadhan tidak boleh hilang. Ini harus terus dilestarikan agar generasi muda dapat terus meneruskan kebiasaan yang sangat baik ini. Jangan hanya orang tua saja yang melakukan miqra. Sekarang sudah saatnya generasi muda yang berada di depan untuk melestarikan setiap kebiasaan atau tradisi yang baik. 

"Pemuda masa kini adalah pemimpin di masa depan". Kiranya ini akan menjadi pemicu semangat  bagi generasi muda muslim pencinta Al-Qur'an yang kelak akan menjadi pemimpin di negeri tercinta ini. Negara yang baldhtun thayyibatun warabbun ghofur. Aamiin. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

13 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Ramadan dan Kesehatan Mental
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 11 
14 Mar 2025
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 12
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun