RAMADAN
Bahagia itu Sederhana (Seri Tatap Saja #5)
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Tatap Saja #5 foto Warung Cahaya Desa Tebo foto diolah dengan lumii dan Sketch Camera
Puisi : Bahagia itu Sederhana
(Seri Tatap Saja #5)
Ditulis oleh : eko irawan
Kejar apa yang bisa kau tangkap.
Raih apa yang bisa kau capai.
Ukuran itu relatif.
Nikmati apa yang bisa kau Syukuri.
Mau muluk, mau Ndakik Ndakik.
Terjebak ilusi, terpenjara ukuran tinggi.
Siapa yang tersiksa.
Karena bahagia itu sederhana.
Sungguh hidup bukan untuk meratap.
Tersiksa berisi protes.
Menderita dipeluk standar tinggi.
Tak perlu menunggu yang tak ada.
Tuhan punya cara, Tuhan punya Alur.
Ambil hikmahnya, tetap terus usaha.
Keajaiban datang bersama Tuhan.
Doa dan Syukuri jadi Kuncinya.
De Huize Sustaination, 17 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 5
Catatan kaki :
Baca seri Tatap Saja lainnya di :
https://www.kompasiana.com/tag/tatap-saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!