Eko Irawan
Eko Irawan Sejarawan

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bahagia itu Sederhana (Seri Tatap Saja #5)

18 Maret 2024   23:23 Diperbarui: 19 Maret 2024   00:00 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia itu Sederhana (Seri Tatap Saja #5)
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Tatap Saja #5 foto Warung Cahaya Desa Tebo foto diolah dengan lumii dan Sketch Camera

Puisi : Bahagia itu Sederhana
(Seri Tatap Saja #5)
Ditulis oleh : eko irawan

Kejar apa yang bisa kau tangkap.
Raih apa yang bisa kau capai.
Ukuran itu relatif.
Nikmati apa yang bisa kau Syukuri.

Mau muluk, mau Ndakik Ndakik.
Terjebak ilusi, terpenjara ukuran tinggi.
Siapa yang tersiksa.
Karena bahagia itu sederhana.

Sungguh hidup bukan untuk meratap.
Tersiksa berisi protes.
Menderita dipeluk standar tinggi.
Tak perlu menunggu yang tak ada.

Tuhan punya cara, Tuhan punya Alur.
Ambil hikmahnya, tetap terus usaha.
Keajaiban datang bersama Tuhan.
Doa dan Syukuri jadi Kuncinya.

De Huize Sustaination, 17 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 5

Catatan kaki :
Baca seri Tatap Saja lainnya di :
https://www.kompasiana.com/tag/tatap-saja

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun