Lebih Banyak bagi Makanan dan Satu Naskah Buku Dirampungkan
Tahun ini Ramadan yang istimewa. Ya memang istimewa karena kesempatan langka saya dapatkan lagi padahal bisa saja peluang itu melayang dengan berbagai alasan.
Di balik kesempatan berjumpa bulan penuh berkah ini, ada beberapa PR yang terngiang untuk dirampungkan. Saya sebut saja ini target untuk diwujudkan.
Manusia butuh momentum, sesekali perlu dipaksa untuk menuntaskan sesuatu lewat tenggat dan jadwal padat.
Bicara soal target di bulan Ramadan 1445 H, saya tak punya banyak bayangan muluk-muluk. Seputar ibadah, misalnya, cukuplah konsisten menjalankan shalat tarawih berjemaah. Sebisa mungkin di masjid, tapi kalau enggak ya di rumah pun tak apa.
Bukan lagi ODOJ
Begitu juga dengan tilawah atau baca Al-Quran, saya tak menyimpan target yang wow. Alih-alih mengejar target harian, selama tiga tahun belakangan saya lebih menekankan sisi istiqamah.
Ya, baca Quran enggak melulu digeber selama Ramadan, tapi diusahakan ajek pada bulan-bulan lain sebelum dan sesudahnya. Rasanya dengan cara ini saya lebih enjoy. Ya, enjoy--itulah kata yang tepat. Saya lebih bisa meresapi ayat demi ayat dengan sesekali mengintip terjemahan atau tafsir di beberapa sumber.
Bukan berarti target 1 juz per hari tidak penting, tapi saya pribadi sudah menemukan pola yang sesuai. Dalam hal ini, membaca Quran secara terus-menerus, kontinu, sepanjang tahun tanpa putus di mana pun berada--lebih-lebih selepas shalat lima waktu.
Lewat teknik demikian, malam ini saya baru saja menuntaskan Surah Al-Waqi'ah pada juz 27. Nanti kira-kira Ramadan hari ke-3 saya biasanya berhasil mengkhatamkan Quran, yakni juz 30. Lalu saya kembali ke Al-Fatihah sampai setahun ke depan. Begitu seterusnya. Banyak sekali yang saya dapatkan, mulai dari kenikmatan membaca sambil tahsin, pemaknaan hingga energi dari ayat-ayat selama setahun berjalan lewat cara ini.
Berbagi banyak makanan
Nah, target lain yang bagi saya tak kalah penting adalah membagikan makanan kepada orang yang berpuasa. Entah di jalan atau di masjid, saya ingin melipatkan porsinya. Artinya, kalau tahun lalu cuma bisa mengeluarkan 10 porsi, maka tahun ini mesti lebih dari itu.