Lapar Mata Saat Ramadan: Kebiasaan Sepele yang Bikin Sampah Menggunung!
"Buka puasa berlimpah, sampah makanan bertambah! Sampai kapan kebiasaan ini?"
Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ibadah, kebersamaan, dan tentu saja aneka hidangan berbuka puasa yang menggoda selera.
Namun, di balik euforia menikmati makanan berbuka, ada satu kebiasaan yang kerap luput dari perhatian: lapar mata.
Kebiasaan ini terjadi ketika seseorang tergoda untuk membeli atau mengambil makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan, hanya karena terlihat menggiurkan.
Sayangnya, dampak dari lapar mata ini tidak main-main---mulai dari food waste hingga peningkatan jumlah sampah yang menggunung.
Indonesia Darurat Food Waste
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia malah berakhir terbuang.
Di Indonesia sendiri, sampah sisa makanan menyumbang kontribusi terbesar dalam total limbah domestik.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023 menunjukkan bahwa 41,4% sampah yang dihasilkan berasal dari makanan, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sampah plastik yang hanya 18,6%.
Pada tahun 2024, data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa 38,94% dari total sampah di Indonesia adalah sampah makanan.
Pemerintah telah mencanangkan target pengurangan food waste hingga 55%, tetapi pencapaian ini akan sulit terwujud tanpa kesadaran masyarakat untuk mengubah kebiasaan konsumsi mereka.
Yang lebih miris, sementara sebagian masyarakat kesulitan mendapatkan makanan untuk bertahan hidup, sebagian lainnya justru membuang makanan dalam jumlah besar.
Laporan United Nations (PBB) dalam Food Waste Index Report 2024 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan food waste terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah mencapai 14,73 juta ton per tahun.
Ironisnya, jumlah ini cukup untuk memberi makan lebih dari 30% populasi Indonesia yang masih mengalami rawan pangan.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025