Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com
Jalan Kaki Lapangkan Hati di Kawasan Heritage Malang, Bangga Berwisata di Indonesia
Sebenarnya saya adalah tipe orang yang hiburannya simple saja. Duduk membaca buku sambil nyemil tanpa gangguan adalah salah satu kebahagiaan yang saat ini jarang bisa saya dapatkan.
Kalau sudah sampai pergi jalan-jalan, kemungkinan level stresnya sudah di ambang batas, dan mungkin ada kepentingan-kepentingan yang hanya bisa saya dapatkan lewat kegiatan tersebut.
Namun untuk jalan kaki yang sudah lamaaa sekali saya lupakan, ternyata berhasil membuat pikiran saya lebih fresh, ide-ide yang muncul untuk tulisan pun juga jauh lebih segar. Berkat kegiatan jelajah Malang bersama sahabat, saya jadi menikmati cerahnya kota Malang pagi itu.
Jelajah Malang, Jalan Kaki di Kawasan Heritage dengan Sejuta Kisah
Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan stres di kepala adalah dengan berjalan kaki. Menurut klikdokter, berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental dengan mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.
Maka tak heran ketika kemarin ikut Jelajah Malang untuk berjalan kaki di kawasan Heritage yang menyimpan begitu banyak sejarah kota Malang membuat hati saya bahagia, stres jadi hilang, dan sejenak bisa menikmati hidup yang selama ini seperti robot. Bangun pagi, kerja, beberes rumah, istirahat, kerja, istirahat lagi, dan akan begitu setiap harinya.
Kawasan Heritage menjadi salah satu kawasan yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Malang baru-baru ini. Bahkan kawasan Heritage di kota Malang ini juga sempat dikunjungi oleh Bapak Menteri Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
Beruntung sebelum Bapak Menteri berkunjung ke kawasan Heritage Kayu Tangan di Kota Malang, saya dan sahabat sudah menjelajahinya terlebih dahulu. Alhamdulillaah.. sebelum ramai gitu ngga sih? Hehe..
Sebelum Jadi Heritage Kayu Tangan
Dulu sebelum disebut Heritage Kayutangan, event tahunan ini diberi nama Malang Heritage yang cakupan wilayahnya di sekitar Jalan Ijen yang punya ciri khas bangunan zaman Belanda dan masih tidak banyak berubah hingga saat ini. Tentu arek Malang tahu kan dengan kawasan tersebut?
Kalau teman-teman pernah mendengar event Malang Tempoe Doeloe, kini Heritage Kayutangan adalah program lanjutan yang lebih mengerucut di satu wilayah dan tentunya menjadi salah satu kampung wisata unggulan di kota Malang.
Ada apa saja di dalamnya? Teman-teman nantinya akan melihat berbagai situs kegiatan religi, sajian makanan khas tempoe doeloe, bangunan dengan desain arsitektur kuno, dan beberapa ikon peninggalan kolonial Belanda.
Destinasi Kawasan Heritage ini hanya bisa dikelilingi dengan berjalan kaki ya. Karena memang letaknya di perkampungan kecil yang lokasinya terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Gang II, Kauman, Kecamatan Klojen. Kawasan permukiman tersebut terdiri atas 4 RW dan 34 RT. Jumlah penduduknya cukup padat, berkisar antara 2 sampai 3 ribu orang. Bayangkan betapa padat penduduknya ya?
Karena cukup luas, setidaknya teman-teman butuh waktu sekitar dua jam untuk bisa khatam berkeliling menyusuri tempat wisata tersebut. Apalagi jika ditemani guide seperti saya waktu itu, bisa-bisa lebih dari dua jam lho!
Selain menghilangkan penat, teman-teman juga bisa ngangsu kaweruh alias menimba ilmu di sini. Ada begitu banyak informasti dan pengetahuan bermanfaat yang bisa kita ambil dari kawasan Heritage Kayu Tangan ini.
Dulunya area ini adalah area perkampungan biasa. Banyak juga bangunan yang tidak terawat bahkan terabaikan. Warga setempat juga tidak sadar bahwa tempat tinggal mereka sebenarnya memiliki sejarah yang panjang.
Setelah diperiksa lagi ternyata ada banyak peninggalan bersejarah lho di sini. Rugi deh kalau ke Malang tapi ngga mampir ke kawasan hits yang indah dan menyimpan banyak sejarah ini.
''Seperti kuburan Mbah Honggo, seorang guru spiritualnya bupati pertama Malang,'' kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Ekonomi Kreatif Kampung Kayutangan Heritage Mila Kurniawati.
Kampung tematik tersebut benar-benar eksotis. Jalanan di kawasan itu rata-rata memiliki lebar 2,5 meter. Di pinggirnya sudah dihiasi spot-spot bernuansa kekinian. Mulai kumpulan barang antik, tulisan-tulisan masa lalu, hingga beberapa bangku yang berwarna aesthetic.
Kalau diajakin jalan kaki kesini lagi mau ngga? Maka saya tak akan ragu untuk menjawab "ya". Pesona Indonesia semakin terlihat melalui kampung wisata sejarah ini.
Semoga kawasan Heritage Kayu Tangan di Kota Malang ini tetap terpelihara dengan baik yaa, agar kita juga semakin bangga berwisata di Indonesia saja.