Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Penulis

📖 Penulis | Jurnalis | Content Writer | Hidup untuk ditulis, menulis untuk hidup, dan apa yang saya tulis itulah diri saya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tidur Siang Itu Ibadah Ramadan? Ini Rahasia Qailulah yang Bisa Selamatkan Kesehatan Mentalmu!

13 Maret 2025   15:01 Diperbarui: 13 Maret 2025   15:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidur Siang Itu Ibadah Ramadan? Ini Rahasia Qailulah yang Bisa Selamatkan Kesehatan Mentalmu!
Qailulah, Cara Tidur Siang yang Dianjurkan Rasulullah (Ilustrasi by AI)

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, banyak dari kita yang terjebak dalam siklus kerja tanpa henti, sering kali mengorbankan kesehatan mental dan fisik demi produktivitas.

Kita menganggap kurang tidur sebagai bukti dedikasi dan kerja keras, padahal kurangnya istirahat justru menjadi pemicu utama stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Salah satu solusi sederhana namun sering diabaikan adalah qailulah, yaitu tidur siang sebentar sebelum atau setelah Zuhur. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidurlah qailulah, karena setan tidak melakukan qailulah." (HR. Ath-Thabrani).

Tidur siang bukan hanya soal fisik, tetapi juga menyangkut keseimbangan emosional dan mental.

Di bulan Ramadan, ketika pola tidur kita berubah karena sahur dan ibadah malam, qailulah bisa menjadi strategi untuk menjaga kesehatan mental dan fokus sepanjang hari.

Namun, mengapa di era modern ini, banyak dari kita justru merasa bersalah ketika mencoba beristirahat?

Qailulah: Sunnah, Sains, dan Manfaat untuk Kesehatan Mental

Studi ilmiah telah membuktikan bahwa tidur siang selama 10--30 menit dapat meningkatkan fokus, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi stres.

Bahkan, para pemimpin dunia seperti Winston Churchill, Napoleon, hingga Elon Musk menggunakan power nap untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Di sisi lain, burnout dan gangguan mental semakin banyak terjadi akibat kurangnya istirahat yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun