Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Penulis

📖 Penulis | Jurnalis | Content Writer | Hidup untuk ditulis, menulis untuk hidup, dan apa yang saya tulis itulah diri saya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ketika Puasa Justru Memperburuk Kesehatan Mental, Siapa yang Harus Berhati-hati?

13 Maret 2025   16:39 Diperbarui: 13 Maret 2025   17:01 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Puasa Justru Memperburuk Kesehatan Mental, Siapa yang Harus Berhati-hati?
Ketika Puasa Justru Memperburuk Kesehatan Mental (AI)

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

Puasa seringkali dipandang sebagai momen refleksi dan ketenangan spiritual.

Namun, bagi sebagian orang, bulan Ramadan justru bisa menjadi ujian yang lebih berat secara mental.

Stres meningkat, kecemasan memburuk, dan perasaan tertekan semakin menjadi.

Ini menimbulkan pertanyaan, apakah ini bagian dari perjuangan spiritual (spiritual struggle), atau justru tanda bahwa kesehatan mental sedang dalam kondisi kritis?

Ketika Ibadah Berubah Menjadi Beban Psikologis

Ada keyakinan bahwa puasa adalah ajang pembersihan jiwa. Namun, bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki riwayat gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan makan, puasa bisa memperparah kondisi mental mereka.

Sebagai contoh, seorang teman saya, yang sudah lama berjuang melawan gangguan kecemasan, merasa Ramadan menjadi bulan yang penuh tekanan.

Bukannya merasakan kedamaian, ia justru dihantui rasa bersalah karena sulit menjalani ibadah dengan khusyuk.

Rasa lapar dan perubahan pola tidur justru memperburuk kecemasannya, membuatnya lebih mudah marah dan sulit berkonsentrasi.

Di sisi lain, fenomena serupa juga tampak di masyarakat. Tidak sedikit orang yang justru merasa semakin stres saat Ramadan, baik karena tuntutan sosial, ekspektasi tinggi terhadap ibadah, maupun kondisi fisik yang melemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun