Jujun Junaedi 1
Jujun Junaedi 1 Penulis

Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan 2024 di Depan Mata, Sambut dengan Bahagia, Ilmu dan Taubat

3 Maret 2024   16:37 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:46 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan 2024 di Depan Mata, Sambut dengan Bahagia, Ilmu dan Taubat
Ilustrasi 1 Ramadhan 1445 H/2024 (Foto: Freepik)

Umat muslim harus bersuka cita dengan datangnya bulan Ramadhan. Hadapi bulan ini dengan hati yang lapang, hati yang bersih, jauh dari iri hati dan dendam.

2. Ilmu

Dalam menyambut Ramadhan tahun ini tentu umat muslim harus mempersiapkan cukup ilmu. Untuk melihat hilal (melihat bulan), maka harus berdarkan ilmu dan dalam mengerjakannya pun harus berdasarkan ilmu.

Setiap pribadi muslim harus mengetahui dan mempelajari hukum-hukum sekitar Ramadhan. Tahu apa yang harus dikerjakan pada saat berpuasa Ramadhan, tahu kapan waktu mulai puasa dan berbuka. Kemudian mengetahui apa-apa saja yang bisa membatalkan puasa

Intinya, jika amalan kita mau diterima oleh Allah Swt, maka ada dua syarat yang harus dimiliki yaitu harus ikhlas dan atas dasar ilmu atau wajib berdarkan contoh Rasulullah Saw.

3. Taubat

Taubat merupakan hal yang wajib dimiliki oleh tiap pribadi muslim menjelang Ramadhan. Sebelum masuk ke Ramadhan, telitilah diri pribadi atau melakukan evaluasi diri apakah selama ini gemar berbuat dosa. Kalaupun iya, maka segeralan berhenti dan menyesal serta tidak mengulanginya lagi.

Taubat yang dimaksud adalah taubatan nasuha  (yang sebenar-benarnya taubat). Orang yang bertaubat, tentu tidak mau melakukan perbuatan-perbuatan dosa kembali, ia akan menyesal atas dosa yang telah dilakukan dan menjauhi serta benci terhadap hal-hal yang akan menjerumuskan kepada perbuatan dosa.

Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang full ibadah, siang puasa malam shalat. Kalau ruhani atau keimanan kita lagi ngedrop pasti akan terasa super berat dalam menjalankan ibadah.

Taubat adalah cara pintas untuk memperbaiki keimanan, maka dengan taubat  ini ibadah akan terasa ringan. Malas ibadah disebabkan numpuknya dosa. Caranya adalah kita harus benar-benar bertaubat dengan sebenar-benarnya (taubat nasuha).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun