Masjid Sultan Suriansyah "Mesin Waktu" Menuju Sejarah Berdirinya Kota Banjarmasin

Selain kaligrafi huruf arab, ragam hias/ornamen yang terpahat di Masjid Sultan Suriansyah didominasi oleh motif ukiran khas Banjar berupa, motif flora seperti buah manggis, buah waluh, daun jaruju, batang sulur-suluran yang berpilin-pilin, bunga mawar dan melati, juga motif geometris mirip kipas  yang didominasi warna hijau dan kuning, ciri khas yang membungkus hampir seluruh ornamen yang menghias masjid.

Ornamen Kaligrafi dengan Bingkai styling dedaunan pada Tawing atau Dinding Masjid | @kaekaha

Selain itu ada juga motif fauna seperti buntut ayam jago pada ragam jamang/sigar (hiasan di ujung pojok atap) dan burung enggang pada puraka yang kesemuanya distilir agar tidak menyerupai bentuk aslinya yang memang dilarang untuk hiasan dalam syariat Islam. Motif dan warna hijau dan kuning yang dominan, menunjukkan kedekatan Urang Banjar dengan alam dan lingkungannya. 

Baca Juga Yuk! Lho Mbah, Arah Kiblat Sholatnya Kok ke Arah Barat?

Luar biasanya, di bagian dalam atau interior masjid, masih ada setidaknya 3 benda peninggalan masa lalu yang terdapat angka tahun pembuatanya, yaitu mimbar tua berangka tanggal 17 Rajab 1296 dan juga lawang agung atau dua daun pintu utama masjid yang berangka tahun 10 Sya'ban 1159 yang sekarang diletakkan di kanan dan kiri mihrab. (BDJ9325).

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN