Tidak Hanya Pantau, Karimun Club Miliki Posko Mudik Lebaran
Mudik menggunakan mobil pribadi jadi pilihan banyak orang. Begitu juga dengan member dari komunitas mobil klasik Karimun Club Indonesia (KCI).
Empat hari sebelum lebaran pengguna mobil klasik Suzuki Karimun tersebut memutuskan untuk konvoi menuju kampung halaman. Mudik bareng anggota komunitas mobil seperti ini dapat menjadi media mempererat hubungan pertemanan.
Rombongan konvoi yang memutuskan mudik bareng terdiri dari Agung Nugroho, Heru Setyo, Yoshi, dan Keni. Untuk kampung halamannya pun beragam, ada yang ke Indramayu, Jepara, Kebumen, dan Karanganyar.
Saling Pantau Melalui WA Group
Meski secara tidak resmi ada panitia pos mudik secara nasional, member Karimun Club Indonesia (KCI) memiliki satu wadah di aplikasi Whatsapp dengan grup yang bernama WA Fast Respon KCI.
Tidak sedikit dari mereka yang menginformasikan perjalanan mudiknya melalui grup WA tersebut. Misalnya saja Romi Asmoro yang berangkat dari Jakarta menuju Boyolali dan Blitar.
Dalam chat yang menginformasikan perjalanan mudik tersebut disebutkan juga rute yang akan dilalui, jenis mobil yang digunakan, nomor WA, dan jumlah penumpang yang ikut dalam perjalanan tersebut.
Di akhir chat dicantumkan juga keterangan permohonan pantauan untuk menghindari permasalahan mobil dan kondisi yang tidak diinginkan lainnya selama perjalanan.
"Mohon pantauannya apabila ada kendala yang tidak diinginkan/ trouble di jalan." dikutip dari chat yang dikirim oleh Romi.
Ketua Umum Karimun Club Indonesia, Sigit memberikan himbauan kepada seluruh member. Khususnya bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Salah satu poin yang jadi perhatian adalah kondisi kendaraan.