KOMENTAR
TRADISI Pilihan

Memaknai Mudik a la Perantau Lawas

7 Mei 2022   13:13 Diperbarui: 7 Mei 2022   13:17 520 8

Kompasianer yang seangkatan saya, (rata-rata) mulai merantau direntang tahun 90-an. Kalau diitung-itung, kita melewati hidup lebih banyak di tanah rantau ketimbang di desa kelahiran.  Kebanyakan anak kampung saya kala itu, merantau selepas SMA (umur 18 tahun-an).  Saya sendiri, terhitung sekira tiga dasawarsa merantau.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun