KOMENTAR
RAMADAN

Puisi Ramadan: Komposisi Puasa

23 April 2021   10:30 Diperbarui: 23 April 2021   10:31 1129 33

Puisi Ramadan: Komposisi Puasa


Dini hari dingin
Bangun dari pembaringan
Kantuk, letih tertahan
Mesti ditunaikan

Azan subuh berkumandang
Keutamaan mengakhirkan
Penanda awal menahan
Makan, minum dan segala hal membatalkan

Azan zuhur berkumandang
Lalu disusul asar kemudian
Segera memenuhi panggilan
Selalu menyegerakan di waktu permulaan

Matahari terbenam
Magrib menandai diri; kumandan azan
Makan, minum di halalkan
Setelah seharian di haramkan

Tak lama berselang
Azan terakhir menggemakan
Empat rakaat isya wajib di tunaikan
Fardu pungkasan

Kuliah tujuh menit; kultum
Khusyuk mendengarkan
Nutrisi rohani; pengobat batin
Sepanjang hari bergelut jasmani, giat badan

Tarawih, sunnah paling utama ramadan
Mengambil saf paling depan
Sebagai keutamaan
Mengumpulkan pundi-pundi amalan

Balikpapan, 19 April 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun