Berbagi Semangat Literasi di Bulan Suci
Menjadikan Ramadhan berkah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Asal bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, di manapun tempat bisa kita dapatkan keberkahan itu. Awali dengan niat ibadah, yakinlah itu akan menuai berkah. Sepakat? Mari kita buat.
Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, salah satu kegiatan luar rumah yang ingin saya lakukan di bulan Ramadhan ini adalah berbagi. Bukan harta. Namun ilmu, waktu dan tenaga, yang jumlahnya sedikit pula tapi saya punya.
Jum'at kemarin merupakan awal saya berbagi untuk dunia literasi. Workshop Jurnalistik yang diadakan di SMP Negeri 2 Ngantang menandai kehadiran saya beraktifitas untuk kepenulisan di bulan Ramadhan.
Bertempat di Laboratorium SMP Negeri Ngantang, ada sekitar 33 pelajar terlihat antusias mengikuti seluk beluk pembahasan tentang jurnalistik, tentang kepenulisan. Kesepakatan awal dengan peserta saya buat, bahwa nanti bila kita bisa menulis, kita niatkan untuk menjadikan tulisan atau kata-kata, sebagai alat perjuangan. Ramadhan, menjanjikan kebaikan berlipat untuk itu semua.
Beramal shaleh dengan kata-kata. Bukan menjadikan tulisan sebagai sumber malapetaka. Karena akan ada pertanggungjawaban pada tiap huruf yang kita hasilkan. Akan ada pertanyaan pada tiap jari yang kita gunakan, dan seluruh anggota tubuh yang terlibat dalam penulisan, kelak bila kita sudah tak menghuni dunia fana lagi. Karena tulisan, adalah abadi. Dia bisa berbuah pahala atau dosa sepanjang tulisan kita dibaca.