KOMENTAR
RAMADAN Pilihan

Rindu, Berat Betul Itu

5 Mei 2020   19:33 Diperbarui: 5 Mei 2020   19:31 947 26

Jalan keluar kecamatan dijaga, Polisi siap memeriksa. Kabarnya untuk orang yang lewat, di daerah lain, begitu tahu dia dari kecamatan Pujon, langsung diminta balik kucing. Dilarang melintas bila tanpa surat darurat. Ini tentu menambah daftar kendala pulang.

Aku ingin memeluk ibu tentu saja, tapi untuk saat ini harus kutahan. Cukup telepon dan Video Call. Ibu sendiri juga melarangku pulang, tak berani nekat, bukan karena khawatir ditolak seperti adegan video viral yang menceritakan mahasiswa mudik tapi malah diusir sama orang tuanya, tapi karena ibu sudah sepuh. Rentan tertular virus, tidak ada jaminan ketika di perjalanan apakah  membawa virus atau tidak.
Semua kemungkinan bisa terjadi. Tidak berani berspekulasi untuk itu. Masalah nyawa, aku tak berani main-main dengan itu semua. Ngeyel akan sangat tidak baik. Maka kutahan rindu ini. Anteng, di rumah saja. Keluar bila terpaksa, dengan segala piranti kukenakan, masker terutama. Hand sanitazer kubawa serta. 

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun