Ramadan Hari Ketiga
Allah Ta'ala berfirman: "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!"
(QS. Al-Baqarah: 33)
Dalam lanjutan kisahnya, Malaikat disuruh untuk sujud, maka mereka bersujud, karena ketidak-tahuannya akan Ilmu Allah. Sedang Iblis menolaknya, sebab kesombongannyalah mereka termasuk golongan yang kafir.
Adam adalah prototipe mahluk yang dibekali akal oleh Allah. Akal sebagai piranti yang disisipkan kedalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai penyimpan, pemroses pengetahuan, dan banyak lain hal lagi. Afala ta'kilun?
Allah sebagai sumber ilmu; sumber mula cahaya, memberikan ilmu-ilmu-Nya kepada mahluk-makhluk-Nya, termasuk kepada Adam dan anak keturunananya; ya, kita sebagai manusia. Apakah dengan kesadaran yang muncul kepada kita, pengetahuan yang kita miliki itu sejatinya dari siapa? Apakah kita hanya mengaku-aku? Atau bahkan melupakan? Jangan sampai benih-benih kesombongan Iblis tertanam dalam diri kita!
Tobat, adalah term dalam Kisah Adam dan istrinya Siti Hawa ketika tergoda dengan godaan setan, sehingga membuat keduanya terusir dari Surga ke alam Dunia yang kita pijak sekarang ini. Di mana, Adam memohon ampun dan bertaubat dengan kesadarannya telah berbuat dzolim terhadap dirinya, dan Allah pun menerima tobatnya. Allah Maha Pengampun.
Surga sebagai kampung halaman, yang dijanjikan oleh Allah sebagai tempat huni bagi orang-orang yang bertaqwa kepada-Nya. Adalah tempat kembali, tempat setiap cita-cita mendapat ridha dan rahmat-Nya; ridha Ilahi.
Ramadhan hari ketiga, timbul kembali pertanyaan dalam diri, apakah nilai manusia? dan apa yang bernilai bagi manusia?
Sambil menunggu kumandang Adzan, sejenak menikmati kopi yang telah tersaji. Alhamdulillah. Nanti kita sambungkan yang belum tersambung. Insya Allah.
ASA/14/03/2024