Sahur Menjadi Istimewa Ditemani Sinetron Khusus Ramadan "Para Pencari Tuhan"
Alhamdulillah hari ini kita sudah memasuki puasa ramadan yang ke 16 tepat di hari Jumat hari penuh berkah dan kebahagiaan.
Makan sahur menjadi rutinitas yang kita lakukan di bulan ramadan sebelum berpuasa di mulai terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
Kita melakukan makan sahur untuk menjaga asupan makanan pada tubuh kita yang kita lakukan dini hari biasanya antara jam 03.00 sampai mendekati waktu azan subuh.
Makan sahur yang kita lakukan setelah bangun tidur akan terasa begitu nikmat akibat dari berkah Ramadan yang kita jalani.
Pengalaman saya saat menanti makan sahur dan saat menikmati makan sahur biasanya saya lakukan sambil nonton televisi menyaksikan berbagai program acara televisi bertema ramadan.
Namun dari sekian banyak siaran bertema ramadan menyaksikan sinetron Para Pencari Tuhan di salah satu siaran televisi swasta tidak pernah saya lewatkan ceritanya setiap bulan ramadan.
Sinetron religi yang hanya tampil di bulan ramadan dengan sudah memasuki jilid ke 16 dimulai tahun 2007 sinetron ini mulai muncul di televisi Indonesia, itu artinya selama 16 tahun sinetron ini hadir menemani sahur para pemirsa televisi di tanah air.
Sungguh pencapaian yang luar biasa untuk sebuah sinetron di tanah air.
Sebuah karya yang istimewa mungkin menjadi alasan sinetron ini terus memiliki rating terbaik setiap bulan ramadan.
Sinetron yang memiliki cerita dekat dengan lingkungan sosial masyarakat dan pemeran yang bermain sangat totalitas sehingga kita para penonton mendapatkan hiburan sekaligus pesan-pesan moral dalam menjalani kehidupan.
Keunggulan dari sinetron ini dibandingkan sinetron bertema religi lainnya yaitu:
1. Pemilihan Pemeran Aktor dan artis yang tepat.
Setiap tahun artis pemeran dalam sinetron Para Pencari Tuhan akan berganti-ganti dan memunculkan wajah-wajah baru.
Peranan yang ditampilkan dalam sinetron tersebut begitu melekat dan seperti nyata diperankan oleh artis maupun aktor didalamnya.
Aktor senior Dedi Mizwar selaku sutradara dan pemain dalam sinetron ini begitu lihai dalam melihat potensi pemain yang di rekrut.
Diawal tampil jilid pertama 16 tahun silam sukses menyatukan artis senior dan junior seperti Dedy Mizwar, trio pelawak bajaj, Zaskia Adya Mecca, dan banyak aktor lainnya yang sampai saat ini sebagian masih tampil di sinetron tersebut.
Yang paling membanggakan setiap artis usai bermain di sinetron ini akan mengenakan hijab dan dalam kesehariannya juga akan terus mengenakan hijab sebuah berkah yang luar biasa bagi penonton dan pemain sendiri bisa mendapatkan hidayah dari menyaksikan sinetron ini.
Jika sinetron PPT pertama artis pemeran utamanya ada Zaskia Mecca dapat kita lihat sampai saat ini terus berhijab begitu juga artis seterusnya dari jilid 1 sampai 15 yang saya perhatikan hampir kesemuanya menjaga hijabnya.
Tentunya hal ini pengaruh besar dari mendalami peran yang ditampilkan sehingga menjadi terbawa kepada kehidupan nyata artis itu sendiri.
2. Terdapat berbagai pesan moral dalam ceritanya
Cerita yang ditayangkan temanya mengangkat kisah kehidupan yang terjadi di masyarakat sehingga kita menonton sinetron ini seolah-olah menceritakan kehidupan di sekitar kita.
Persoalan-persoalan di masyarakat akan dimunculkan di sinetron ini kemudian diberikan solusi atau pesan moral berdasarkan tuntunan agama.
Sehingga kita sebagai penonton mendapat ilmu ataupun pencerahan terhadap persoalan yang terjadi di sekitar kita.
Dari persoalan hidup bertentangga, jatuh cinta, hingga persoalan rumah tangga, kehidupan beragama akan dimunculkan dalam sinetron ini dan pada akhirnya ada jawaban-jawaban yang muncul dari setiap persoalan tentunya berlandaskan ajaran Al Quran.
3. Ceramah agama terselip dalam setiap alur cerita
Menariknya dalam setiap tahun pemutaran sinetron ini selalu akan ada ceramah agama yang dimunculkan didalam ceritanya.
Ustadz Fery yang diperankan
Akri Patrio dan bang Zack yang diperankan Dedy Mizwar akan bergantian memberikan siraman rohani di berbagai dialog cerita sinetron ini bisa kita saksikan pada sinetron Para Pencari Tuhan jilid pertama.
4. Tiap Tahun tema yang diangkat berbeda
Selama 16 tahun tayang sinetron ini begitu banyak mengangkat tema cerita biasanya tiap tahun berbeda tema cerita yang ditampilkan.
Hanya tahun pertama dan tahun kedua saja sinetron ini masih mengangkat tema yang sama.
Dedy Mizwar begitu lihai melihat fenomena yang sedang hangat terjadi dikalangan masyarakat dan mengangkatnya menjadi sebuah cerita menarik.
Di tahun ke 16 ini tema yang diangkat mengenai bagaimana kehidupan anak punk ditanah air dan menuntun mereka kembali ke kehidupan yang lebih baik.
5. Unsur komedi menghilangkan kejenuhan para penonton
Berikutnya yang membuat sinetron Para Pencari Tuhan menjadi hiburan yang dinanti di saat ramadan unsur komedi dalam jalan cerita yang ditampilkan memberikan nuansa yang lucu dan segalanya terlihat natural sehingga membuat kita begitu terhibur dan sangat mengingat tingkah laku para pemainnya.
Penonton menjadi tidak jenuh karena jalan cerita yang penuh kombinasi ada unsur percintaan, persoalan hidup dan tentunya dibalut dengan cerita humor sehingga kita disuguhkan tontonan yang membuat kita tidak jenuh dan bosan.
***
Semoga sinetron Para Pencari Tuhan bisa menginspirasi para pelaku industri dunia hiburan tanah air untuk menampilkan karya terbaik dengan mengedepankan nilai-nilai moral didalamnya.
Sahur ditemani sinetron berkualitas akan menambah kenikmatan kita menjalankan ibadah puasa.
Mari terus kita pertahankan kegiatan beramal ibadah kita dibulan ramadhan dan jika kita butuh hiburan atau jenuh, menyaksikan sinetron religi dengan tidak lupa waktu bisa kita lakukan.
Harapan kita kedepannya muncul sinetron-sinetron terbaik seperti Sinetron Para Pencari Tuhan ini, serta lahirnya berbagai tontonan yang menarik dan memiliki nilai edukasi bukan hanya untuk mencari sensasi dan keuntungan pribadi.
Akhirnya di Jumat berkah ini bertepatan dibulan ramadan mari kita jaga ibadah puasa kita agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.