KOMENTAR
RAMADAN

Kejahatan yang Berkembang Mengikuti Kejeniusan Manusia

8 Mei 2019   18:59 Diperbarui: 8 Mei 2019   19:14 319 3

Mungkin terdengar pragmatis dan mendekati pemikiran fungsionalisme*, ketika membaca judul yang demikian. Namun, pada kenyataannya, kejahatan memang dilakukan oleh manusia. Bukan alien, alih-alih setan. Secara kasat mata, logika, ataupun rasionalitas akal sehat manusia, menyatakan bahwa kejahatan dilakukan oleh manusia.

Di sini tidak berupaya mengungkap argumentasi siapa yang benar dan salah. Namun, ini hanya bagian dari mengingatkan kembali bahwa manusia adalah makhluk cerdas. Kecerdasan itu dimiliki untuk bertahan hidup dari dahulu kala sampai saat ini. Untuk itulah, muncul teori evolusi manusia.

Teori itu tidak hanya hadir untuk mengungkap perubahan fisik manusia, namun juga perubahan kecerdasan yang diwujudkan dengan pola hidup yang berubah. Tidak hanya berhenti pada perubahan, kehidupan manusia pada dewasa ini juga mengalami perkembangan. Bahkan semakin pesat seiring dengan kecerdasan manusia yang mampu menciptakan beragam teknologi---penunjang kehidupan.

Manusia terus hidup, terlepas dari agama apa yang dianut, manusia tetap hidup dan berupaya untuk mempertahankan diri. Tidak hanya tentang individu namun juga kelompok dan masyarakat. Upaya mempertahankan diri tersebut juga pada akhirnya merujuk pada tindakan yang dapat menuai pro dan kontra. Tergantung pada sudut pandang siapa, kita menilainya.

Lalu, bagaimana ketika masyarakat sedang menunaikan ibadah puasa? Apakah kejahatan akan berkurang?

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun