Cerita-cerita tentang Investasi Emas yang Inspiratif
Gajian baru masuk saat itu. Wajah-wajah rekan kerja nampak sumringah. Ada yang langsung semangat berbelanja daring, ada juga yang mulai memikirkan tagihan-tagihan yang masih harus dibayar. Berbeda dengan rekan kerja yang sering duduk di sebelahku. Ia mengajakku berjalan kaki ke kantor Pegadaian yang lokasinya berdekatan dengan tempat kami bekerja di Kampus Salemba UI. Yuk nabung dulu, ajaknya.
Sejak kami sering berkantor di Salemba, ia rajin menyambangi kantor Pegadaian. Hanya jalan sekitar beberapa meter saja sih. Hampir setiap bulan ia ke sana. Bahkan kadang-kadang lebih sering, ketika kami menerima uang bonus atau lainnya. Ia rajin mempromosikan untuk menabung emas di Pegadaian.
Entah berapa banyak tabungan emasnya saat ini. Dugaanku sangat banyak. Oleh karena ia menabung terhitung lebih dari satu dekade. Saat itu ia menabung saat harga emas batangan masih kisaran Rp500 ribu untuk persatu gramnya. Jika melihat harga emas per hari ini (18/3) untuk emas Antam berkisar Rp1. 789.000,- per gramnya maka kenaikannya sudah lebih dari tiga kali lipat. Ia sudah untung banyak selama menabung sekitar 12 tahun.
Cerita kawanku itu menarik karena berkat rajin menyisihkan uang setiap bulannya di emas, kini ia punya tabungan banyak. Ia menyimpannya untuk hal darurat dan penting seperti biaya kuliah anak-anaknya kelak juga hal lainnya.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025