"Ramadhan Ora Mung Ra Madhang", Ramadhan Bukan Sekadar Tidak Makan
Marhaban ya Ramadhan. Bulan suci yang penuh dengan kemuliaan telah datang. Bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh orang-orang beriman di seluruh penjuru dunia.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Di bulan ini dilipatgandakan setiap amal kebaikan dan diampuni segala dosa.
Di bulan ini diwajibkan suatu ibadah yang sangat istimewa, yaitu puasa. Sebagaimana yang telah diperintahkan Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya,
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."
Dalil yang sangat jelas yang mewajibkan puasa bagi orang-orang yang beriman.
Puasa sendiri adalah suatu ibadah jasmani yang mengharuskan seseorang untuk menahan lapar dan haus serta hawa nafsu dari terbit fajar hingga Maghrib. Dan tujuan akhir dari ibadah ini adalah agar mereka semakin bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana yang tercantum dalam ayat Al-Qur'an di atas.
Nah, perlu diingat kembali, bahwa puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, melainkan juga menahan hawa nafsu duniawi. Kalau secara istilah orang Jawa menyebutnya "Ramadhan ora mung ra madhang." Artinya, "Ramadhan bukan sekedar tidak makan."
Ya, istilah itu sangat tepat dan benar adanya. Kebanyakan dari mereka yang puasa beranggapan puasa hanya menahan lapar dan haus saja. Mereka tetap melakukan hal-hal yang bisa mengurangi atau merusak pahala puasa itu sendiri
Lalu, apa saja yang bisa merusak atau mengurangi pahala puasa? Yuk intip tulisan ini sampai di selesai.
Hal-hal yang merusak pahala puasa
Meskipun tidak membatalkan puasa, perkara-perkara berikut ini bisa merusak pahala puasa. Di antaranya adalah