Muara Pinta untuk Kampung Halaman
Apa kabar yang dimana? Apakah kalian merindukanku disini? Apakah tersemat rasa kangen yang begitu menggebu-gebu kali ini.
Disisi lain... Genangan rindu mulai bergejolak, manakala sepi dan hening bergelayut dirumah ini.
Membias merata mengisi dinding rumah seolah terasa sunyi lagi kan tak bertuan
****
seolah kalimat yang semula rumpang, ku ingin orang-orang di kampung halaman ku, tuk melengkapinya.
Rasanya tak enak... Duduk ditepian jelaga ini sembari melihat sayup-sayup pemandangan, namun tak tertarik lagi memandangnya.
Tubuh ini sudah letih dibawa realita yang sekilas latah, kemana lagi harus ku gubah?
****
Kampung yang seharusnya tempat untuk merenung dan halaman yang bisa disulam jadi tempat kedamaian, mungkinkah ku kembali?
Rasanya tiada lagi yang perlu mendayu-dayu berbisik pelan dengan sebuah petuah dan nasehat.
Iring-iringan kalbu saat ini sedang memagut dan carut marut rindu bertabrakan, tapi rasa rindu ini sudah tiada tertahan.
KEMBALI KE ARTIKEL