KOMENTAR
RAMADAN Artikel Utama

Lebaran Versus Timbangan

13 April 2024   12:40 Diperbarui: 13 April 2024   19:15 722 12

Menu kuliner lebaran seperti ketupat, rendang dan opor ayam memang selalu menjadi menu andalan di hari raya yang paling ditunggu. Hampir setiap keluarga yang saya kunjungi di hari raya juga menghidangkan menu yang sama. Sampai tak terhitung lagi berapa mangkok ketupat yang sudah saya lahap. Bahkan saking nikmatnya, saya sendiri kadang kesulitan mengontrol pola makan saat hari raya. Apalagi dimeja tamu tertata begitu banyak toples berisi aneka kue kering yang sayang sekali kalau tidak dicicipi. Berawal icip-icip berlanjut mengganyang habis satu toples. Alhasil dua hari lebaran membuat timbangan saya auto naik seberat 1.5 kg.

Bagaimana tidak naik timbangan? Sehari sebelum lebaran saja, saya sudah tidak menjaga asupan pola makan, bahkan sudah tidak menghitung lagi asupan kalori yang masuk. Padahal sebelumnya, saya termasuk orang yang detail dalam menjaga pola makan sehat. Semua itu karena saya pernah merasakan bagaimana tidak nyamannya tubuh saat kadar kolesterol sedang tinggi.

Saya sering merasa Pusing, kesemutan, bahkan pernah sampai mengalami sesak napas. Mengingat begitu banyaknya dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kadar kolesterol yang tinggi, membuat saya merefleksi diri untuk membatasi makanan dan menerapkan pola makan yang lebih sehat.  Selama kurang lebih 3 bulan saya berhasil mendisiplinkan diri untuk menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga. Kadar kolesterol pun  mulai berangsur normal tanpa saya harus mengkonsumi obat-obatan kimia untuk menurunkannya. Bahkan bonus lainnya adalah timbangan saya pun turun sebanyak 12 kilogram. Dengan tubuh yang lebih sehat, saya merasa bisa bekerja lebih maksimal daripada sebelumnya. 

Tapi semuanya kembali ke titik awal ketika menjelang Lebaran. Di mana saya sudah tidak lagi membatasi pola makan, dan mulai makan seenaknya. Tadinya saya berpikir, "Ah Lebaran cuma 2 hari ini, nggak ada salahnya makan sepuasnya, toh nggak secepet itu ngefek ke Badan!" Tapi ternyata mindset saya salah! Dengan beberapa hari pola makan berantakan, timbangan saya pun langsung naik hampir 2 kilogram! Kok bisa ya secepat itu? Saya pun langsung mencari tahu penyebabnya, dan berikut beberapa informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber. 

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun